Jakarta (ANTARA) - Aplikasi penyedia layanan jual-beli daring Blibli.com terus mendorong penjualan aneka produk usaha mikro kecil menengah (UMKM) Indonesia dalam perayaan delapan tahun layanan marketplace itu di Indonesia.
Direktur Utama Blibli.com Kusumo Martanto, di Jakarta, Jumat, menyatakan perusahaannya akan terus berinovasi pada fitur-fitur berbasis teknologi, serta melakukan peleburan bisnis daring (online) dan luring (offline) demi peningkatan pengalaman berbelanja para penggunanya.
"Kami bahkan bikin kategori khusus dari awal, namanya Galeri Indonesia. Kami terus mengajak seluruh UMKM yang ada di Indonesia untuk bisa berkembang melalui kategori khusus itu," ujar Kusumo.
Blibli.com juga bekerjasama dengan sejumlah kementerian dan pemerintah daerah untuk terus mempromosikan dan menjual produk-produk UMKM Indonesia melalui platform itu.
Sejumlah pemerintah daerah yang telah bekerja sama dengan Blibli.com antara lain Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Pemerintah Provinsi Yogyakarta dan juga Pemerintah Provinsi Bali. Selain itu, hampir seluruh kementerian telah diajak bekerja sama.
Selain Galeri Indonesia, kategori fesyen Blibli.com juga turut mengembangkan bisnis lokal. Sekitar 50 persen produk busana yang ada dalam kategori itu merupakan karya-karya desainer Indonesia yang mampu menyesuaikan pasar, khususnya busana muslim modest wear.
Baca juga: Punya fitur Click&Collect, Blibli.com akan evaluasi Blibli Instore
Blibli.com bekerja sama dengan berbagai mitra dan layanan pembayaran, melalui puluhan bank, mitra pembayaran daring dan luring serta melalui layanan pembayaran elektronik dan cicilan non-kartu kredit.
Menteri Komunikasi dan Informatika RI Rudiantara menyatakan dukungan pemerintah terhadap aplikasi berbelanja itu untuk mengembangkan potensi UMKM dalam ekonomi digital di Indonesia.
"Perhatian Blibli.com terhadap produsen lokal, terutama UMKM, sangat besar. Saya sudah dua kali mengetahui semacam kompetisi untuk UMKM Indonesia yang produksinya akan dijual lewat Blibli.com," ujar Menkominfo yang merujuk pada produk makanan jengkol sebagai salah satu finalis kompetisi pada 2017-2018.
Menkominfo mengharapkan model-model bisnis e-commerce di Indonesia harus mampu mendorong perekonomian nasional dengan cara menjual produk-produk lokal baik ke pasar domestik ataupun mancanegara.Selain sisi penjual dan promosi produk, Menkominfo juga mengimbau masyarakat sebagai pengguna layanan e-commerce untuk mengurangi belanja produk-produk impor pada aplikasi dan mulai membeli produk-produk lokal Tanah Air.
Baca juga: "Test drive" mobil virtual kini bisa lewat platform e-commerce
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2019