New York (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal Persatuan Bangsa-bangsa (PBB) Ban Ki-moon mengecam pemutaran film anti Islam yang berjudul `Fitna` garapan anggota parlemen Belanda, Geert Wilders.
"Saya mengecam keras pemutaran film yang menyerang Islam tersebut. Ucapan-ucapan yang menimbulkan kebencian dan hasutan untuk melakukan kekerasan tidak bisa diterima," kata Ban Ki-moon dalam pernyataan pers PBB yang dikeluarkan di New York, Jum`at.
Ia mengakui upaya Pemerintah Belanda untuk menghentikan pemutaran film tersebut dan mengimbau mereka yang tersinggung karena film itu, untuk tenang.
"Kebebasan harus selalu diiringi dengan tanggungjawab sosial," tegasnya.
Menurutnya, masalah yang terjadi bukanlah antara kaum Muslim dan masyarakat Barat, tapi antara sejumlah kecil kelompok ekstremis dari pihak yang berbeda dengan kepentingan pribadi untuk memicu permusuhan dan konflik.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Organisasi Konperensi Islam (OKI) mengecam film anti-Islam `Fitna` dan meminta Pemerintah Belanda untuk menghentikan pemutaran film yang dianggap memprovokasi umat Islam tersebut.
"Kita tidak boleh membiarkan alasan kebebasan berbicara digunakan untuk menghina agama," ujar Prof. Ekmeleddin Ihsanoglu, Sekjen OKI, di Riyadh, Arab Saudi, seperti dikutip oleh IINA (organisasi kantor berita negara-negara Islam).
(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008