gempa tersebut tidak berpotensi tsunami, namun masyarakat diimbau untuk tetap tenang

Palu (ANTARA) - Gempa bumi tektonik berkekuatan 3,7 Skala Richter yang mengguncang Palu pada Jumat, sekitar pukul 19.42 Wita, berpusat di Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah.

Hasil analisa dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) setempat menyebutkan bahwa gempa terletak pada koordinat 0,63 LS-119,84 BT atau tepatnya berlokadi di darat 11 km arah timur Donggala pada kedalaman 10 km.

Dengan melihat lokasi episenter dalam kedalaman hiposenter, gempa bumi yang dirasakan di Kofa Palu III MMI itu termasuk dalam klasifikasi gempa dangkal akibat sesar lokal.

Berdasarkan laporan masyarakat, kata Kepala BMKG Palu, Chayo Nugroho, gempa juga dirasakan di Donggala dan Parigi Moutong II-III MMI.

Ia mengatakan gempa tersebut tidak berpotensi tsunami, namun masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak terprovokssi dengan isu-isu yang tak bertanggung jawab.

Pada 28 September 2018, Kota Palu, Kabupaten Sigi, Donggala, dan Parigi Moutong diguncang gempa besar dengan kekuatan 7,4 SR dan menimbulkan tsunami di Teluk Palu dan Pantai Donggala. Bencana itu juga menyebabkan likuefaksi di Kota Pallu dan Sigi.

Gempa juga merusak sejumlah infransttuktur, rumah penduduk, perkantoran, sekolah, rumah ibadah, sejumlah SPBU, areal pertamian dan perkebunan, serta ribuan iiwa meninggal dunia dan hi​​​​​lang.

Hingga kini masih banyak warga yang terpaksa tinggal di tenda pengungsi dan hunian sementara (hunara) karena rumah mereka telah hancur diterjang gempa, tsunami, dan likuefaksi.

Baca juga: Gempa 3,7 SR guncang Kota Palu
Baca juga: Alat pendeteksi gempa sesar Palu Koro dicuri orang
Baca juga: Menanti kebijakan pemerintah pulihkan korban pascabencana Sulteng

Pewarta: Anas Masa
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2019