Tangerang (ANTARA News) - Sebanyak 20 hingga 30 orang dari 134 penumpang "menyandera" sebuah pesawat milik Batavia Air, menyusul penundaan jadwal keberangkatan di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tengerang, Banten, Jumat (28/3). Informasi yang diterima ANTARA menyebutkan, sebanyak 134 penumpang pesawat Batavia Air tujuan Jakarta-Jambi tidak menerima penundaan jadwal keberangkatan karena tidak ada alasan yang jelas dari maskapai penerbangan tersebut. Penundaan mulai berlangsung sejak pukul 16.15 WIB, namun saat akan meninggalkan tempat parkir pesawat (apron), pilot memutuskan untuk membawa pesawat dengan nomor penerbangan 7P-543 tersebut parkir ke apron kembali. Seluruh penumpang memutuskan untuk tetap menunggu, karena pihak maskapai menjelaskan pesawat tersebut mengalami gangguan teknis sehingga harus melakukan perbaikan dari teknisi. Namun setelah menunggu beberapa jam, beberapa penumpang sekitar 20 orang menyusup menuju pesawat Batavia lainnya yang hendak bertolak menuju Denpasar yang sedang parkir di apron lainnya. Tanpa pengawasan petugas keamanan bandara dan pihak maskapai, sekitar pukul 17.30 WIB penumpang tersebut lolos dan menempati tempat duduk atau "menyandera" pesawat jenis Boeing 737-300 yang akan terbang menuju Denpasar tersebut dengan maksud melampiaskan kekecewaannya terhadap pihak maskapai yang menunda jadwal keberangkatan. Sementara itu, Kepala Administratur Bandara Soetta, Herry Bakti mengatakan, pesawat yang mengalami penundaan tersebut pada akhirnya batal berangkat karena mengalami kerusakan pada mekanisme dan instrumen kerja radar penerbangan. Namun pihak maskapai memberikan kompensasi seperti makanan kepada penumpangnya, setelah melakukan pembicaraan antara penumpang dan pihak maskapai, akhirnya seluruh penumpang diberangkatkan menggunakan pesawat Batavia lainnya pada pukul 20.15 WIB. (*)
Copyright © ANTARA 2008