Surabaya (ANTARA News) - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo akhirnya dibekukan DPP PKB. Hal itu tertuang dalam SK DPP PKB yang diterima DPW PKB Jatim melalui faksimil, Jumat sore, namun SK pembekuan dengan nomor 3011/DPP-02/IV/A.1/III/2008 untuk PKB Surabaya dan nomor 3012/DPP-02/IV/A.1/III/2008 untuk PKB Sidoarjo itu dibuat tertanggal 15 Maret 2008. Kedua SK DPP PKB itu ditandatangani Ketua Dewan Syuro KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan Ketua Umum DPP PKB yang tertera nama H Muhaimin Iskandar yang sudah dilengserkan dari jabatannya (26/3). Dalam SK pembekuan itu, Muhyiddin Arubusman dan Nico Ainul Yaqin ditunjuk sebagai Ketua dan Sekretaris Caretaker PKB Surabaya, kemudian Aris Junaidi dan Aminurrohman SE MM sebagai Ketua dan Sekretaris Caretaker PKB Sidoarjo. "Keputusan DPP PKB untuk pembekuan itu sudah sesuai mekanisme, karena itu kami sebagai DPW berkewajiban untuk mengamankan. Kami berharap caretaker untuk mengadakan Muscablub dalam tiga bulan ke depan," kata Ketua DPW PKB Jatim H Hasan Aminuddin. Ditanya alasan pembekuan itu, Hasan Aminuddin yang juga Bupati Probolinggo itu mengaku tidak tahu, karena hal itu merupakan hak DPP PKB. "Saya kira, pembekuan itu (DPC PKB Surabaya dan DPC PKB Sidoarjo) tidak akan banyak berpengaruh, khususnya dalam hal Pilgub Jatim, karena pendukung PKB memahami hal itu sebagai urusan internal," katanya. Sebelumnya, DPC PKB Surabaya di bawah kepemimpinan Musyafak Rouf (Ketua DPRD Surabaya) sudah lama diisukan akan dibekukan, karena Musyafak Rouf sudah berkali-kali diperiksa polisi dalam kasus gratifikasi di DPRD setempat. Sementara itu, DPC PKB Sidoarjo di bawah kepemimpinan Saiful Illah (Wakil Bupati Sidoarjo) juga sudah lama diisukan akan dibekukan karena banyak anggotanya yang terlibat dalam kasus korupsi di DPRD setempat.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008