Utamanya anak- anak tidak mampu tetapi prestasi. Dilengkapi dengan surat keterangan yang disetor serta bukti prestasi lewat piagam atau sertifikat di tingkat kabupaten, provinsi, dan nasional
Makassar (ANTARA) - Dinas Pendidikan (Disdik) Sulawesi Selatan dipastikan memberangkatkan 27 siswa-siswi terbaik dari Sekolah Menengah Atas (SMA) di daerah setempat untuk mengikuti Program Sekolah Mengenal Nusantara (SMN) 2019.
Koordinator Kesiswaan Bidang SMA Disdik Sulsel Rudi Haryono saat dihubungi di Makassar, Jumat menyampaikan SMN merupakan program rutin yang digelar setiap tahun oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bersama PT Semen Indonesia untuk memperkenalkan pelajar tentang sudut lain dari wilayah Indonesia.
Setiap kabupaten akan diwakili seorang siswa sehingga 24 siswa berasal dari 24 kabuoaten di Sulsel telah diseleksi, ditambah tiga kuota dari siswa luar biasa atau anak berkebutuhan khusus. Sebanyak 27 siswa dari daerah setempat itu akan diberangkatkan dari Sulsel ke Papua.
"Kegiatan ini seperti pertukaran pelajar. Jadi anak-anak kita akan diajak ke Papua, seperti daerah Raja Ampat dan siswa di Papua juga akan datang ke Sulsel mengunjungi daerah di sini, seperti Selayar," ucapnya.
Ia mengatakan BUMN juga memberangkatkan siswa SMA di Sulsel ke Padang, Sumatera Barat pada 2018.
"Semua akomodasi mulai dari pemberangkatan, makanan, dan transportasi hingga kembali ke Sulsel ditanggung oleh pihak pelaksana," ungkapnya.
Ia mengatakan Program SMN yang diinisiasi oleh Kementerian BUMN itu menjadi luar biasa sebab memberikan ruang dan kesempatan bagi siswa-siswi yang juga penerus bangsa untuk mengenal Indonesia lebih dekat.
Terlebih pada proses seleksi, kata dia, kesempatan mengikuti Program SMN 2019 diperuntukkan bagi pelajar yang kurang mampu namun memiliki prestasi.
"Utamanya anak- anak tidak mampu tetapi prestasi. Dilengkapi dengan surat keterangan yang disetor serta bukti prestasi lewat piagam atau sertifikat di tingkat kabupaten, provinsi, dan nasional," kata anggota panitia seleksi Program SMN 2019 Disdik Sulsel, Rahmaniar.
Ia menjelaskan seleksi dilakukan mulai dari administrasi dan seleksi wawancara oleh pihak Kementerian BUMN dan Disdik Sulsel di lantai III Kantor Disdik Sulsel sejak 25 Juni 2019.
Usai pelaksanaan seleksi wawancara, pada 26 Juni hasil seleksi langsung diterbitkan oleh PT Semen Indonesia kemudian ditetapkan oleh Disdik Sulsel melalui penerbitan SK penetapan Program SMN 2019.
"SK penetapannya sudah ada, kami juga sudah buat surat tugasnya jadi peserta tinggal berangkat," katanya.
Sebanyak 27 pelajar SMA terbaik Sulsel itu akan didampingi seorang guru berprestasi tingkat nasional, seorang guru SLB, dan seorang lagi merupakan pendamping dari Disdik Sulsel.
Baca juga: Siswa Mengenal Nusantara dari Aceh ikut pembekalan
Baca juga: BUMN untuk negeri pilih 20 pelajar Jambi jadi peserta SMN 2019 ke NTT
Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2019