Tinggi kolom abu dari erupsi tersebut tercatat sekitar 200 meter di atas puncak

Jakarta (ANTARA) - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan abu erupsi Gunung Tangkuban Parahu saat ini tidak begitu hitam pekat lagi.

"Saat ini abu vulkanik yang muncul dari Kawah Ratu ini sudah tidak begitu hitam pekat lagi," demikian pantauan PVMBG di Pos Pengamatan Gunung Api Tangkuban Parahu, Jumat.

Pihaknya menyebutkan bahwa warna abu vulkanik yang muncul dari Kawah Ratu sudah cukup putih, artinya yang dikeluarkan saat ini hanya uap air.

Pihaknya merekomendasikan kepada masyarakat yang berada di sekitar gunung itu agar tidak mendekati wilayah wisata Tangkuban Parahu.

Selain itu, warga tidak diperbolehkan untuk mendekati Kawah Ratu dan Kawah Upas serta tidak diperkenankan di dalam kawasan kawah-kawasan aktif yang ada di dalam kompleks gunung tersebut.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (PNPB) pada kesempatan sebelumnya, mengatakan erupsi di Gunung Tangkuban Parahu, Jawa Barat, terjadi pada Jumat, pukul 15.48 WIB.

"Tinggi kolom abu dari erupsi tersebut tercatat sekitar 200 meter di atas puncak atau 2.284 meter di atas permukaan laut," kata Pelaksana Harian Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Agus Wibowo.

Erupsi tersebut terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 38 milimeter dan durasi sekitar lima menit 30 detik.

Baca juga: Gunung Tangkuban Parahu erupsi
Baca juga: Sebagian Lembang berkabut pekat saat Tangkuban Parahu meletus
Baca juga: BPBD Jabar turunkan tim ke Gunung Tangkuban Parahu

Pewarta: Katriana
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2019