Jakarta (ANTARA News) - Gubernur Bank Indonesia Burhanuddin Abdullah mengatakan perubahan kondisi ekonomi global saat ini menjadi tantangan berat yang harus dihadapi gubernur BI mendatang. "Tantangan masa depan ini tantangan yang cukup berat, karena itulah diperlukan kriteria yang lebih mumpuni kelihatannya dibandingkan sekarang," kata Burhanuddin di Kantor Presiden ,Jakarta, Jumat. Burhanuddin dan sejumlah tokoh dipanggil presiden untuk dimintai masukan mengenai calon gubernur Bank Indonesia yang akan diajukan ke DPR setelah sebelumnya dua nama yang diajukan Agus Martowardojo dan Raden Pardede ditolak DPR. Dikatakan Burhanuddin dalam pertemuan tadi Dirut BRI Sofyan Basir dan Komut Bank Mega Chairul Tanjung menjelaskan kepada presiden mengenai kondisi makro ekonomi saat ini yang telah membaik dibanding tahun-tahun sebelumnya. "Telah terjadi perbaikan-perbaikan jika dibandingkan tahun 1995. Bank sentral juga telah mengalami banyak perbaikan. Tetapi begitu perbaikan terjadi, tantangan juga berubah," katanya. Untuk itu, lanjut Burhanuddin diperlukan Gubernur BI yang bisa diterima pasar, mengerti makro (ekonomi), mengerti moneter, dan memahami dampak kebijakan terhadap berbagai segi kehidupan baik secara sosial maupun politik. "Jadi banyak sekali kriteria-kriterianya yang tadi disampaikan dan itu adalah cita-cita. Kalaulah saja ada orang seperti itu kita bersyukur tentunya," kata Burhanuddin. Menurut Burhanuddin, dalam pertemuan itu para tokoh yang diundang hanya menyampaikan kriteria-kriteria yang diperlukan seorang gubernur Bank Indonesia dan tidak menyampaikan usulan nama kepada presiden. "Tidak sebut nama karena presiden juga kelihatannya hanya minta kriteria yang sebaiknya seperti apa," katanya. Selain Burhanuddin, tokoh lain yang diundang adalah mantan gubernur BI Adrianus Mooy, mantan gubernur BI Arifin Siregar, Dirut BRI Sofyan Basir, Komisaris BCA Cyrillus Harinowo, Komut Bank Mega Chairul Tanjung, Komut Bank Mandiri Edwin Gerungan, Komut PT Jarum Budi Hartono dan Presdir JP Morgan Indonesia Gita Wirjawan. Sementara tokoh lain yang diundang adalah Rektor Unsri Badia Perizade, Dekan Fakultas Ekonomi UGM Ainun Na`iem, Dekan Fakultas Ekonomi UI Bambang Soemantri Brojonegoro, Kepala LPEM Fakultas Ekonomi UI Chatib Basri, analis ekonomi Mirza Aditya, pemilik Republika Erick Tohir, Pemred Kompas Bambang Sukartiono, Pemred Bisnis Indonesia Ahmad Djauhar, Pemred Tempo Bambang Harimurti, dan Pemred Investor Daily Primus Dorimulu.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2008