Jakarta (ANTARA News) - Membaiknya laporan keuangan beberapa emiten angkat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat, ditutup naik 1,07 persen.
IHSG BEI ditutup menguat 26,236 poin untuk berada di posisi 2.477,586, sedangkan indeks LQ45 juga naik 5,771 poin (1,10 persen) ke level 531,931.
Analis Riset PT Valbury Asia Securities, Krisna Dwi Setiawan, kepada ANTARA News mengatakan, laporan keuangan beberapa saham unggulan yang menunjukkan kinerja bagus telah menjadi rujukan belanja saham oleh pelaku pasar.
"Untuk sementara pelaku pasar kembali melihat kinerja emiten dan mengabaikan sentimen global," katanya.
Dia juga mengungkapkan bahwa kenaikan indeks juga didorong oleh beberapa saham berbasis minyak dan komoditas, akibat naik kembali harga harga minyak dan komoditas di pasar internasional.
Kenaikan indeks, kata Krisna, juga didorong oleh penguatan bursa regional akibat pelemahan nilai tukar yen terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Penguatan bursa regional, diantaranya bursa Tokyo dengan indeks Nikkei-225 ditutup menguat 215,88 poin (1,71 persen) menjadi 12.820,46, bursa Hongkong dengan indeks Hang Seng naik 621,72 poin (2,74 persen) untuk ke level 23.285,94 dan bursa Singapura dengan indeks Straits Times menambah 18,34 poin (0,61 persen) menjadi 3.043,54.
Sentimen internal dan penguatan bursa regional ini telah mendorong pergerakan saham di BEI lebih didominasi yang naik sebanyak 135 dibanding yang turun 57, sedangkan 53 stagnan dan 212 tidak aktif diperdagangkan.
Kenaikan indeks BEI didorong oleh penguatan saham-saham unggulan, diantaranya saham Bank Bumi Resources yang menguat Rp350 menjadi Rp6.450, Aneka Tambang naik Rp25 ke posisi Rp3.475, Internasional Nickel terangkat Rp100 ke posisi Rp7.150, Telkom melonjak Rp150 ke posisi Rp9.750, Bakrie Plantations terdongkrak Rp40 ke Rp1.850 dan Indosat menguat Rp200 menjadi Rp7.150.
Volume perdagangan mencapai 2,395 miliar saham dengan nilai Rp3,916 triliun dari 57.479 kali transaksi. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008