Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPR RI Agung Laksono mengingatkan pemerintah untuk mewaspadai peredaran film "Fitna" di dalam negeri, karena film yang isinya mendiskreditkan agama Islam itu dikhawatirkan berpotensi menimbulkan konflik antaragama. "Pemerintah Belanda sendiri sudah menyatakan keresahannya, karena film itu bisa memicu konflik antaragama yang harus dicegah," kata Agung seusai menerima Presiden Parlemen Rumania, Mr Bogdon Olteanu di Gedung DPR, Jakarta, Jumat. Agung berharap pemerintah Belanda dan juga produsen film yang berpotensi menimbulkan gesekan antaragama tersebut menarik dari peredaran film tersebut. Mengenai telah maraknya peredaran film tersebut melalui internet, Agung meminta pemerintah untuk mewaspadainya karena setiap orang sudah bisa mengakses film itu dengan bebas. Apalagi, ia menambahkan, jika film tersebut sudah bisa di "download" (diunduh) maka hal tersebut sama artinya dengan menyebar luaskan film yang melecehkan umat Islam itu. Sebelumnya seorang anggota parlemen Belanda dari Partai Kebebasan, Geert Wilders, menyiapkan film yang berisi hujatan terhadap agama Islam dan Al-Qur`an. Dalam film itu, Wilders yang dikenal pula sebagai seorang ateis tersebut mencomot ayat-ayat suci Al-Qur`an yang kemudian diberi visualisasi semisal aksi terorisme, hukuman-hukuman yang berlaku dalam agama Islam, serta soal poligami. Sebelumnya sejumlah tokoh keagamaan di Indonesia, diantaranya KH Hasyim Muzadi (PBNU) dan pemuka agama Kristen dari KWI dan PGI juga telah mengeluarkan kecaman terhadap film itu. (*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008