Malang (ANTARA News) - Manajemen Persema Malang, Jatim, mensyarakatkan kepada semua calon pemainnya untuk menyerahkan rekam medis (medical record) sebelum menandatangani kontrak dengan klub itu.
"Kami tidak pandang bulu siapa pun pemain itu, baik lokal maupun asing, semua harus menyertakan catatan riwayat kesehatannya yang dikeluarkan oleh klub sebelumnya," kata manajer Persema Malang, Hadi Santoso di Malang, Jumat.
Ia mengakui, selain kemampuan (skill) yang cukup bagus pemain, catatan kesehatan tersebut juga penting, sebab Persema ingin mengontrak pemain kemampuannya memadai sekaligus kesehatannya juga menunjang.
Ia mengatakan, catatan sejarah merekrut pemain bagus skillnya saja tetapi rekaman mediknya tidak bagus jangan sampai terulang seperti sebelumnya yakni Hector Velasques yang hanya memiliki skill saja.
Menurut dia, medical record yang dikeluarkan klub sebelumnyapun harus rinci dan detail termasuk cidera-cidera yang pernah dialaminya sehingga manajemen tidak mengontrak pemain seperti `kucing dalam karung`, skillnya bagus tapi kesehatannya payah.
Menyinggung total jumlah pemain yang sudah resmi dikontrak baik asing maupun lokal, Hadi yang juga Kadis Kimpraswil itu mengatakan, sudah 29 pemain dan lima diantaranya adalah pemain magang dari Persema Junior.
Untuk memenuhi kuota yang ditetapkan Badan Liga Indonesia (BLI) 30 orang pemain, katanya, manajemen dan pelatih masih akan merekrut satu orang pemain lagi, apakah nanti diposisi stopper atau striker.
Apalagi, kata Hadi, tiga dari lima pemain magang itu saat ini masih memperkuat tim PON Jatim sehingga tidak bisa bergabung padahal kompetisi bergulir Juli mendatang dan PON baru selesai Agustus sehingga perlu amunisi baru di posisi pemain inti.
"Siapa dan posisi apa yang nantinya diisi pemain lokal baru ini diserahkan sepenuhnya pada pelatih, karena pelatih yang lebih tahu akan kebutuhan dan komposisi tim yang dibutuhkan," katanya menegaskan.
(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008