Surabaya (ANTARA News) - Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan (DPP PPP) bakal mencalonkan Ketua PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa, sebagai Cagub Jatim pada Pilgub Jatim Juli mendatang. Kepastian tersebut disampaikan oleh Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali di Surabaya, Kamis, usai menghadiri Rapat Anggota Tahunan Puskowan yang turut dihadiri Khofifah Indar Parawansa dan Ketua DPW PPP Jatim, Farid Al Fauzi. "Memang ada desakan kuat dari internal PPP untuk mengusung Khofifah, untuk dipertimbangkan secara sungguh-sungguh apakah mungkin dicalonkan sebagai Jatim satu pada Pilgub," katanya. Surya mengatakan, kebanyakan dari pengurus PPP menilai peluang tersebut ada karena dari segi integritas kemasyarakatan dan keagamaan tidak diragukan. "Pengalamannya selaku menteri, anggota DPR RI merupakan modal penting untuk menjadikan Jatim lebih baik pada masa mendatang, faktor lain beliau perempuan, dia satu-satunya calon perempuan kalau peluang itu ada, dia diharapkan punya nilai tambah dalam pencalonan yang akan datang," katanya. Surya mengatakan, Khofifah merupakan pemimpin ormas Islam terbesar, Muslimat NU, sehingga tentunya setidaknya ada dua hal yang diharapkan yakni pengalaman mengelola ormas bisa diimplementasilkan dalam pembangunan Jatim, kedua dukungan kaum perempuan diharapkan bisa lebih besar. "Pengorbanannya luar biasa dan ada hasil-hasil yang tidak bisa diabaikan," katanya. Menurut Surya, PPP masih memerlukan waktu satu minggu hingga sepuluh hari untuk memutuskan apakah Khofifah dicalonkan sebagai Cagub Jatim atau mengabdi di bidang lain. "Mbak Khofifah masuk prioritas pertama, yang lain tak bisa disebutkan. Tentang koalisi nanti akan dibuka satu sampai 10 hari lagi," katanya. Ditanya tentang banyak pihak yang tidak setuju dengan calon perempuan, dia mengatakan tidak ada masalah perempuan maju dalam Pilgub. "Pemimpin perempuan yang diperdebatkan itu Presiden, di Jatim ada dua bupati perempuan, di Tuban dan Banyuwangi. Gubernur dan bupati ndak ada masalah," katanya. Tentang Cawagub yang akan mendampingi Khofifah, dia mengatakan semua masih dalam kajian. "Kalau PPP sudah menetapkan Khofifah, artinya wakilnya akan diserahkan ke Khofifah," katanya. Khofifah ketika dimintai tanggapan pencalonannya mengatakan pihaknya masih menunggu kecukupan syarat minimum. "Syarat minimum jangan pas-pas amat, setelah itu saya akan silaturahmi dengan media, komentar saya nunggu sampai terpenuhi semua," katanya. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008