Jakarta (ANTARA) - Jenazah Bripka RE yang tewas ditembak sesama anggota polisi, Brigadir RT, di Polsek Cimanggis, Depok, pada Kamis malam, dibawa ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta, Jumat dini hari.
Sedangkan pelaku dibawa untuk diperiksa di Polda Metro Jaya.
Berdasarkan informasi uraian kejadian yang dihimpun di lapangan dari sumber Kepolisian pada Jumat dini hari, penembakan dilakukan Brigadir RT di Polsek Cimanggis, Depok, karena merasa kesal permintaannya tak dituruti korban RE.
Perselisihan bermula dari RE yang juga anggota Samsat Polda Metro Jaya mengamankan seorang pelaku tawuran berinisial FZ, pada Kamis malam.
Kemudian datang orangtua pelaku berinisial Z bersama dengan Brigadir RT ke Polsek Cimanggis, yang meminta dengan nada keras agar FZ dibina oleh orangtuanya. Bripka RE menolak dengan nada keras sembari menjelaskan bahwa proses sedang berjalan. Brigadir RT naik pitam kemudian menembak Bripka RE.
Sesaat setelah kejadian, aparat kepolisian berhasil meringkus Brigadir RT dan membawanya ke Polda Metro Jaya. Sementara korban Bripka RE dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk diotopsi.
Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Gatot Eddy Pramono dalam sebuah wawancara dengan sebuah stasiun televisi di RS Polri Kramat Jati, Jakarta, Jumat dini hari, mengatakan polisi masih mengumpulkan bukti-bukti dan keterangan saksi atas peristiwa ini. Polisi akan memberikan keterangan resmi setelah pemeriksaan selesai.
"Kami Polri berduka, khususnya Polda Metro, kita masih dalami motifnya. Tunggu saja, " kata Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Gatot Eddy Pramono
Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2019