Jakarta (ANTARA News) - Menko Perekonomian Boediono menyatakan optimismenya tingkat inflasi selama 2008 dapat terkendali pada angka sekitar 6,5 persen. "Pemerintah mengupayakan dari sisi arus barang dapat dihilangkan hambatannya karena itu salah satu yang menyebabkan inflasi," kata Boediono, di Gedung Utama Departemen Keuangan, Jakarta, Kamis. Boediono mengakui, harga kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan, termasuk makanan pokok, karena hambatan arus barang mendorong adanya kenaikan inflasi. "Dari sisi moneternya juga harus diamankan sehingga secara bersama-sama, saya kira kita bisa menekan inflasi," katanya. Sebelumnya Bank Indonesia (BI) memperkirakan tingkat inflasi pada Maret 2008 masih akan tinggi, meski sudah menunjukkan penurunan dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya. "Kenaikan harga pangan dan komoditas lainnya pada akhirnya juga meningkatkan inflasi inti yang pengendaliannya menjadi tanggung jawab BI," kata Deputi Gubernur Senior BI, Miranda S. Goeltom. Menurut dia, dibandingkan dengan tingkat inflasi bulan Maret pada tahun-tahun sebelumnya yang mencapai sekitar 0,7 persen, diperkirakan inflasi pada Maret 2008 akan lebih tinggi dibanding inflasi pada bulan-bulan Maret tahun sebelumnya. Panja Asumsi Dasar, Pendapatan, Defisit dan Pembiayaan Panitia Anggaran DPR sebelumnya menyepakati asumsi inflasi sebesar 6,5 persen dan tingkat suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI) tiga bulan sebesar 7,5 persen. (*)

Copyright © ANTARA 2008