Kuala Lumpur (ANTARA News) - Anggota Parlemen Kalabakan, Ghapur Salleh, mundur dan melepas jabatannya sebagai Wakil Menteri Sumber Asli dan Alam Sekitar sejak Rabu dan dengan mundurnya Ghapur Salleh berarti sudah ada tiga wakil menteri yang diangkat dalam kabinet Pak Lah mengundurkan diri. Menurut Kantor Berita Bernama, Kamis, surat pengunduran diri Ghapur Salleh sudah diserahkan kepada PM Abdullah Ahmad Badawi di Putrajaya, Rabu. Ghapur, yang menang tanpa bertanding dalam Pemilu 8 Maret 2008, mengatakan akan terus menjadi wakil rakyat dan Ketua UMNO Bahagian Kalabakan. Ketika ditanya mengapa mengambil keputusan itu setelah delapan hari menerima jabatan yang disandangnya, Ghapur mengatakan, "Saya tidak mau terikat dengan tugas sebagai wakil menteri karena mau fokus perhatian kepada penduduk di Kalabakan." Ghapur, 64 tahun, mengatakan bahwa dia mempunyai banyak anak yang belajar di luar negeri dan jika terikat tanggungjawab sebagai wakil menteri ini akan membatasi waktu untuk mengunjungi anak-anaknya. Ia merupakan anggota parlemen kedua dari Sabah dan orang ketiga yang melepaskan jabatan wakil menteri pusat setelah Pemilu 8 Maret 2008. Selain dia, anggota parlemen Kimanis, Anifah Aman juga menolak diangkat sebaga Wakil Menteri Pengangkutan dan Tengku Azlan Abu Bakar juga menolak jabatan Wakil Menteri Luar. Selain tiga anggota parlemen mundur dari jabatan yang diberikan, ada dua raja dan dua kader UMNO dan Barisan Nasional (BN) yang melawan keputusan PM Abdullah Badawi mengenai Menteri Besar di Perlis dan Terengganu. Raja Perlis Syed Sirajuddin Syed Putra melantik Dr Md Isa Sabu sebagai Menteri Besar di Perlis, sedangkan PM Malaysia Badawi memberikan surat pelantikan kepada Shahidan Kassim. Raja Perlis dan kader UMNO Isa Sabu melawan keputusan PM Malaysia. Begitu pula dengan Raja Terengganu, Mizan Zainal Abidin yang juga kini menjadi Yang Dipertuan Agung Malaysia, melawan keputusan Badawi yang memberikan SK pelantikan kepada Idris Jusoh sebagai Menteri Besar Terengganu, tapi Raja Terengganu justru melantik Ahmad Said sebagai Menteri Besar Terengganu. Dengan demikian, Yang Dipertuang Agung Malaysia Mizan Zainal Abidin dan Ahmad Said telah membangkang keputusan PM Malaysia. Hasil Pemilu ke-12 Malaysia telah menghasilkan lima negara bagian kini dikuasai oposisi atau pembangkang dan dua negara bagian lainnya, yakni Perlis dan Terengganu dipimpin oleh kader UMNO yang membangkang. (*)
Copyright © ANTARA 2008