Banda Aceh (ANTARA) - Badan Penangulangan Bencana Aceh (BPBA) menyebutkan angin puting beliung menghantam empat atap bangunan termasuk satu musholla di Desa Lawe Sagu, Kecamatan Lawe Bulan, Aceh Tenggara, Rabu (24/7) pukul 18.00 WIB.
Kepala Pelaksana BPBA, Teuku Ahmad Dadek di Banda Aceh, Kamis, mengatakan, peristiwa tersebut disertai hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah berbatasan Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara. "Alhamdulillah, tak ada korban jiwa. Cuma tiga rumah rusak dan salah satu unit di antaranya mengalami rusak berat, dan juga satu unit musholla," kata dia.
Ia menyebut, Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat telah mengerahkan anggota tim reaksi cepat ke lokasi setelah kejadian guna membantu korban terdampak. "Lalu membersihkan puing-puing atap rumah, dan lain sebagainya. BPBD Aceh Tenggara masih terus mendata kerusakan-kerusakan lainnya yang diakibatkan oleh puting beliung," ujar Dadek.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Aceh telah memperkirakan, hujan disertai angin kencang bakal terus melanda hampir seluruh wilayah di provinsi paling barat Indonesia ini.
Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Aceh, Zakaria Ahmad, mengatakan, rata-rata kecepatan angin berkisar antara 10 hingga 30 kilometer per jam. "Kecepatan angin ini bisa meningkat hingga dua kali lipat dan ini akibat cuaca buruk yang timbul dari awan Cumulonimbus," katanya.*
Baca juga: 12 rumah dan tempat usaha rusak akibat puting beliung di Aceh Utara
Baca juga: Puting beliung terbangkan atap Stadion 1000 Bukit di Gayo Lues Aceh
Pewarta: Muhammad Said
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019