Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Indonesia mengajukan kepada Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) untuk menominasikan Ambon sebagai Kota Musik Dunia.
"Musik kekuatan utama orang Ambon. Kita berdoa tahun ini Ambon akan bisa dinobatkan sebagai kota musik dunia oleh UNESCO," kata Walikota Ambon Richard Louhanapessy di Jakarta, Kamis.
Pernyataan tersebut dia sampaikan pada acara khusus untuk Ambon bertajuk "Update from the Region: Ambon Night 2019" yang diselenggarakan oleh Kementerian Luar Negeri RI bekerjasama dengan Pemerintah Kota Ambon.
"Tujuan dari penyelenggaraan acara Ambon Night ini adalah untuk memperkenalkan Ambon secara nasional maupun internasional melalui musik dan budaya," ujar Richard.
"Ada banyak cara untuk membangun Ambon dan salah satu yang sudah terbukti berhasil adalah membangun Ambon melalui musik dan pariwisata, karena di Ambon, musik adalah identitas dari orang Ambon," lanjutnya.
Pada kesempatan itu, Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Cecep Herawan menyampaikan bahwa pemilihan kota Ambon untuk dinominasikan sebagai Kota Musik Dunia karena musik tidak dapat dipisahkan dari citra kota Ambon.
"Musik dan kota Ambon tidak terpisahkan. Orang Ambon sudah bisa bernyanyi sejak dari kandungan. Banyak penyanyi terkenal berasal dari Ambon.Musik adalah DNA dari orang Ambon," ujar Cecep.
Dia pun meyakini bahwa kota Ambon akan dapat segera dinobatkan sebagai Kota Musik Dunia oleh UNESCO.
Baca juga: Tongyeong dan Adelaide Dukung Ambon Kota Musik
Baca juga: Kota musik dunia bisa disandang Ambon, sebut direktur Unesco
Baca juga: Ambon harus siapkan SDM untuk jadi kota musik
Baca juga: IAIN Ambon akan buka prodi musik Islami
Baca juga: Tompi ingin Indonesia punya bank musik
Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Maria D Andriana
Copyright © ANTARA 2019