Jakarta (ANTARA) - Kementerian Sosial Indonesia menyambut kunjungan kerja perwakilan dari Kementerian Pembangunan Sosial dan Keluarga Singapura dalam upaya melihat sekaligus mempelajari kegiatan sosial yang dilakukan di Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Rungu Wicara "Melati", Jakarta Timur.
"Kegiatannya hanya menunjukkan apa yang sudah kami lakukan saja kepada mereka," kata Kepala Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Rungu Wicara Pujiyanto, di Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Rungu Wicara "Melati", Jakarta Timur, Kamis.
Perwakilan dari Kementerian Pembangunan Sosial Singapura yang datang ke balai rehabilitasi tersebut di antaranya adalah Kepala Perwakilan sekaligus Direktur Regional Grup Internasional China Raya Juliana Kua, Direktur Kebijakan dan Direktur Transformasi Sektor Publik Keluarga Singapura Lee May Gee dan Direktur Divisi Perencanaan Kebijakan Kelompok Sosial dan Jasa Singapura Lee Cher Farn.
Kedatangan mereka ke balai rehabilitasi sosial tersebut adalah untuk melihat sekaligus mempelajari berbagai kegiatan sosial yang dilakukan di balai tersebut bagi para penyandang disabilitas sensorik rungu wicara.
"Jadi kami adalah delegasi dari Singapura. Kami datang ke Indonesia untuk memahami kegiatan sosial di sini dengan lebih baik lagi dan juga untuk melihat apa saja yang bisa kami pelajari dari Anda," kata Direktur Divisi Perencanaan Kebijakan Kelompok Sosial dan Jasa Singapura Lee Cher Farn kepada media.
Saat tiba di balai rehabilitasi, ketiga perwakilan dari Singapura tersebut disambut oleh pejabat dari Kementerian Sosial dan juga para penyandang disabilitas dengan memberikan selempang yang dikalungkan kepada ketiganya.
Mereka diajak melihat sejumlah aktivitas keterampilan yang dilakukan para penyandang disabilitas di balai tersebut, di antaranya aktivitas keterampilan menjahit, membuat kerajinan dari kayu dan keramik.
Ketiga perwakilan tersebut juga diajak ke galeri untuk melihat hasil karya para penyandang disabilitas di antaranya keranjang tempat minum, pakaian, gelas dan hasil seni yang terbuat dari tanah liat.
Pewarta: Katriana
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019