Shanghai (ANTARA News) - Korea Selatan dibuat frustasi oleh Korea Utara yang bermain bertahan, sehingga sementara pertandingan babak kualifikasi Piala Dunia zona Asia mereka berakhir tanpa gol di Shanghai, Rabu.
Korsel, meskipun menurunkan para pemain bintangnya seperti Park Ji-Sung yang bermain di klub Manchester United, gagal memanfaatkan serangkaian peluang emas dalam pertandingan "Perang Dingin", yang dipindahkan dari Pyongyang karena adanya perselisihan mengenai masalah bendera dan lagu kebangsaan.
Setelah menjajagi kekuatan lawan di babak pertama, kedua tim meningkatkan tempo pertandingan dengan pemain Fulham, Seol Ki-Hyeon menyia-nyiakan kesempatan umpan silang dari rekan satu timnya di Korsel, Yeom Ki-Hun.
Tembakan Cho Won-Hee melambung di atas mistar gawang, sebelum pemain Korut, Jong Tae-Se, "Wayne Rooneynya Asia", mendapatkan kesempatan menyerang dan tembakannya dapat dipatahkan oleh Lee Jung-Soo.
Sundulan Park Chu-Young gagal menemui sasarannya, sementara pertandingan semakin menurun di Stadion Hongkou, Shanghai.
Di babak pertama, pemain Korsel Lee Jung-Soo menguji Ri Myong-Guk dengan sundulannya, sementara Jong mengumpan Hong -Yong-Jo, tetapi tembakannya terlalu melebar.
Badan Sepak Bola Dunia, FIFA, memerintahkan agar pertandingan dipindahkan ke Shanghai setelah para pejabat Korut menolak Korsel menggunakan bendera dan lagu kebangsaan di Stadion Kim Il-Sung.
Kedua negara tersebut, yang terpecah akibat Perang Dingin masa lalu, masih belum menandatangani perjanjian damai sehubungan dengan perang 1950-1953, yang membagi dua semenanjung Korea.
Kedua tim tersebut mempunyai prestasi yang sangat berbeda dalam sejarah Piala Dunia, dengan semifinalis Piala Dunia 2002, Korsel, berusaha tampil tujuh kali secara beruntun di ajang sepak bola dunia tersebut, dan Korut berusaha untuk tampil pertama kalinya sejak 1966, ketika mereka mengejutkan dunia dengan mencapai delapan besar.
Pada pertandingan berikutnya, Korsel akan berhadapan dengan Jordania di Seoul pada 31 Mei, sementara Korut akan bertemu Turkmenistan pada 2 Juni.
Kedua Korea itu akan saling berhadapan lagi pada 22 Juni di Seoul. Korsel baru kalah sekali dalam 11 pertemuan dengan Korut, dan kini unggul berdasarkan perbedaan gol di puncak klasemen Grup 3, demikian AFP.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008