Beijing (ANTARA News) - Penjaga gawang Mark Schwarzer menggagalkan tendangan penalti di menit ke-89 untuk membantu tim Australia yang banyak pemain intinya didera cedera bermain imbang 0-0 melawan Cina dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia zona Asia di Kunming, Rabu. Penjaga gawang veteran Middlesbrough itu menggagalkan tendangan penalti yang dilakukan Shao Jiayi, setelah ia menjatuhkan pemain penyerang Cina, Qu Bo, di daerah penalti. "Kalah dalam pertandingan melalui tendangan penalti menjelang akhir pertandingan merupakan bencana bagi kami, karena saya pikir kami pantas mendapatkan sesuatu dalam pertandingan tersebut," kata Scharzer kepada televisi Australia. "Bila Anda melihat persiapannya, kami mendapatkan hasil yang mengagumkan," katanya. Australia memasuki pertandingan tersebut, yang disaksikan penonton yang hampir memenuhi stadion di kota Cina bagian baratdaya itu, tanpa diperkuat oleh Harry Kewell dan sejumlah pemain inti yang memperkuat tim-tim Eropa, karena mereka mengalami cedera. Penampilan heroik Schwarzer itu bertolak belakang dengan penampilan mengecewakan Cina, yang para pemain penyerangnya banyak menyia-nyiakan peluang emas untuk mencetak gol. Zhu Ting gagal memanfaatkan beberapa kesempatan emas mencetak gol di awal-awal pertandingan, yakni dua kali tendangan volinya dari jarak dekat melintas di atas mistar gawang, sementara bola yang bergulir hasil tendangan Zheng Zhi di menit ke-35 dapat dihentikan Schwarzer sebelum melintasi garis gawang dan mencegah tuan rumah unggul atas tamunya. Selain kekurangan pilihan untuk menempati posisi pemain penyerang, kepiluan Australia ditambah lagi saat pemain penyerang Archie Thompson terpaksa keluar lapangan saat baru delapan menit berada di lapangan. Walaupun kekurangan pasukan penyerang dan tampaknya akan puas dengan bermain imbang, tetapi Australia mampu menciptakan beberapa peluang untuk mencetak gol, ketika Mark Bresciano berhasil menyusup ke barisan pertahanan lawan dari tengah lapangan. Setelah mendapat umopan silang dari Brett Holman, pemain pengatur serangan dari Palermo itu melepaskan tembakan keras di menit ke-24, tetapi tendangannya itu dapat digagalkan penjaga gawang Cina, Zong Li, dan di masa "injury-time" ia mampu memberi umpan matang kepada David Carney, tetapi tendangannya itu dapat dihadang bek Sun Xiang. Pelatih Australia, Pim Verbeek, mengatakan ia merasa senang dengan hasil imbang tersebut. "Kami hanya memounyai waktu dua hari untuk mempersiapkan diri dan tim Cina telah mempersiapkan diri selama dua setengah bulan, jadi saya kira kami bermain bagus ... saya sangat bangga pada anak-anak," kata pelatih asal Belanda itu. Cina, yang ditahan imbang 1-1 oleh Irak di Dubai bulan lalu, harus bisa mengalahkan juara Asian Games, Qatar, agar berpeluang lolos ke Piala Dunia, demikian Reuters.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008