Ibunda Kriss Hatta sedih liat putranya tidur di bangku

Pelajaran buat ke depan harus hati-hati

Jakarta (ANTARA) - Ibunda Kriss Hatta, Tuty Suratinah mengaku sedih melihat putranya harus berurusan lagi dengan pihak kepolisian terkait kasus penganiayaan dan hatinya makin miris ketika melihat anaknya tidur di bangku saat menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Jakarta.

"Sedih aja liatnya apalagi liat dia tidur di bangku," kata Tuty saat ditemui usai menjenguk putranya di ruang Direktorat Reserse Kriminal umum Markas Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis.

Tuty mengatakan dirinya datang untuk melihat anaknya sambil membawakan beberapa peralatan mandi yang dibutuhkan dan juga makanan.

"Kriss-nya enggak minta dibawain makanan apa-apa, apalagi sudah dikasih makan siang, tapi sayanya aja yang pingin bawain," kata Tuty.

Menurut Tuty, musibah yang menimpa putranya tetap harus dijalani, apalagi sudah dua kali mendapatkan surat pemanggilan.

Putranya sudah pernah ditahan selama tiga bulan, lalu bebas belum satu bulan dan kembali ditahan untuk masa tahanan 20 hari.

"Semua harus dijalani karena ini kasus sudah dapat panggilan dua kali," katanya.

Apa yang menimpa putranya, lanjut Tuty jadi pelajaran berharga. Dia berharap persoalan ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan dan Kriss bisa kembali lagi ke tengah-tengah keluarga.

"Pelajaran buat ke depan harus hati-hati," kata dia.

Tuty juga berharap dari Antony Hillenaar dan Kriss bisa akur kembali, sama-sama menjalani pekerjaan di dunia hiburan dengan akur dan kompak.

Tuty mengaku tidak mengetahui persis soal pemukulan yang terjadi di antara Kriss dan Antony.

"Mereka itu berteman lama, sama-sama di dunia hiburan, saya harapkan berdamai, sama-sama bikin klub buat bikin proyek pekerjaan," kata Tuty.

Di akhir wawancara Tuty mengaku sudah lelah harus berurusan lagi ke Polda Metro Jaya dan harus berhadapan dengan media terkait kasus hukum.

"Jujur saja, ketemu lagi dengan media dengan kasus ini rasanya, ya sudah kita jalani aja proses hidup," kata Tuty.

Seperti diberitakan pada Selasa (24/7), Polda Metro Jaya kembali menangkap Kriss Hatta terkait kasus dugaan penganiayaan.

Pada April lalu, Kris Hatta diketahui dilaporkan ke Polda Metro oleh Antony Hillenaar atas kasus dugaan penganiayaan. Laporan tersebut tertuang dalam laporan polisi nomor LP/2109/IV/2019/PMJ/Dit.Reskrimum tertanggal 6 April 2019.

Penganiayaan itu diduga terjadi pada 6 April lalu di sebuah tempat hiburan malam bernama Dragonfly di daerah Jakarta Selatan.