“PPIH Gorontalo siap melayani pemberangkatan jemaah haji. Seluruh pihak yang terlibat sudah tahu tugasnya masing-masing, sudah saling berkoordinasi dan bersinergi. Insya Allah proses pemberangkatan akan berjalan lancar,” kata Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim, Kamis.
Idris mengingatkan dan menghimbau kepada para JCH untuk mematuhi Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah ditetapkan.
Menurutnya, hal itu menjadi salah satu kendala yang bisa menghambat proses pemberangkatan jamaah. “SOP harus dipatuhi oleh jamaah, terutama mengenai barang-barang yang tidak diperbolehkan untuk dibawa serta,” katanya.
Menyangkut biaya hidup yang tidak lagi diberikan kepada jamaah haji, ia menjelaskan bahwa anggaran tersebut dialihkan untuk pembiayaan transportasi lokal dan konsumsi jamaah dari Gorontalo hingga Makassar.
“Kami membiayai penuh transportasi lokal dan konsumsi jamaah dari Gorontalo hingga Makassar. Untuk tahun ini Pemprov Gorontalo mengalokasikan biaya tersebut kurang lebih Rp5 miliar,” ujarnya.
JCH Gorontalo Kloter 27 UPG yang berjumlah 455 calon haji telah memasuki Asrama Haji Gorontalo pad Kamis 25 Juli 2019 dan akan diberangkatkan menuju bandara Hasanuddin Makassar pada Jumat (26/7).
Kloter 27 UPG dijadwalkan akan tiba di Jeddah pada tanggal 27 Juli 2019 waktu setempat.*
Pewarta: Debby H. Mano
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019