London (ANTARA News) - Pemain tengah Arsenal Gilberto Silva mengakui bahwa klubnya itu harus menang dalam tujuh pertandingan terakhir mereka untuk mendapatkan peluang bisa meraih gelar juara Liga Utama Inggris (Liga Premier).Gilberto mengetahui klub asuhan Arsene Wenger itu tidak akan melakukan kesalahan lain setelah pada hari Minggu lalu dikalahkan Chelsea dan membuat mereka tertinggal enam poin di bawah pemimpin klasemen Manchester United.AFP melaporkan, Arsenal yang berjuluk "The Gunners" itu turun ke peringkat tiga setelah hanya menang sekali dari delapan pertandingan terakhir yang sudah mereka mainkan. Ini merupakan prestasi terburuk mereka selama sembilan tahun setelah mereka sempat memimpin klasemen pada separuh musim ini, dan terus menurun performanya menjelang akhir musim, tetapi pemain tengah asal Brazil Gilberto menolak untuk menyerah begitu saja. "Beberapa pekan lalu kami unggul di puncak klasemen dengan lima poin, sekarang kami sedang kurang beruntung. Saat ini memang bukan lah situasi yang menyenangkan karena hanya tersisa tujuh pertandingan lagi," ujarnya. "Tetapi kami masih memiliki suatu peluang karena kami akan bermain melawan Manchester United dalam pertandingan tandang. Hal yang paling penting ialah menang dalam setiap pertandingan kami. Kami masih punya tujuh pertandingan dan kami tidak boleh lagi melakukan kesalahan." Melemahnya Arsenal telah menimbulkan berbagai kesan bahwa beberapa pemainnya tidak sengan dengan William Gallas setelah kapten Gunners tersebut mengecam Theo Walcott yang permainannya tidak ada kemajuan dan kemudian mengeluarkan kemarahannya yang hebat setelah bermain imbang 2-2 melawan Birmingham. Tetapi Gilberto tetap berpendapat bahwa Gallas masih mendapat dukungan Arsenal di luar lapangan. "Terkadang jika sesuatu tidak berjalan dengan baik, orang-orang berusaha untuk menciptakan masalah lain," ujarnya. "Saya yakin kami tidak memiliki masalah apa pun di Arsenal. Kami masih menjalin pertemanan antar sesama pemain dan ia mendapat dukungan dari setiap orang."(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008