Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta berbagai pihak yang tidak puas dan menilai kinerja pemerintah belum maksimal agar tidak hanya mengkritik, namun juga memberikan solusi serta bersama-sama menyelesaikan masalah bangsa. "Saya meminta pihak-pihak yang merasa tidak puas agar juga memberikan solusi dan tindakan nyata untuk membantu menyelesaikan masalah yang kita hadapi, jangan justru menimbulkan masalah baru," kata Presiden Yudhoyono, saat membuka Musyawarah Nasional ke VIII Asosiasi Pengusaha Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu. Presiden Yudhoyono menyatakan ia menyadari adalah wajar adanya pihak-pihak yang belum puas atas kinerja pemerintah, karena harapan atau ekspektasi terhadap pemerintah cukup tinggi. "Ada pertanyaan apakah dalam beberapa tahun ini ada perbaikan. Bila kita melihatnya secara tenang dan jujur, jawaban saya adalah ya, ada perbaikan walau masih ada beberapa hal yang belum tercapai," kata Kepala Negara. Dalam acara yang dihadiri oleh sekitar 500 pengusaha tersebut, Presiden juga mengajak para pengusaha untuk berperan lebih aktif mendukung program pemerintah. "Ada tiga program yang saat ini menjadi konsentrasi pemerintah, yaitu stabilisasi harga pangan, mengamankan APBN karena tingginya harga minyak mentah dan juga melakukan penghematan penggunaan BBM, listrik dan juga air," kata Yudhoyono. Presiden menilai dunia usaha dapat ikut berperan dalam program-program itu, salah satunya mengarahkan program community social responsibility (CSR) bagi masyarakat miskin. Selain Presiden Yudhoyono, pembukaan Munas Apindo juga dihadiri oleh Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Erman Suparno, Menteri Sekretaris Negara Hatta Radjasa dan Ketua Umum Apindo Sofyan Wanandi. (*)

Copyright © ANTARA 2008