Kegiatan lokakarya ini merupakan yang pertama kali dilakukan dan kesempatan baik untuk memperkenalkan produk barang dan jasa Palestina kepada mitra dagang potensial di Indonesia.

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perdagangan berkomitmen mendukung pelaksanaan lokakarya “Export-led Prosperity, Made in Palestine” di Jakarta sebagai upaya Palestina mendapatkan akses pasar dalam perdagangan internasional.

“Kegiatan lokakarya ini merupakan yang pertama kali dilakukan dan kesempatan baik untuk memperkenalkan produk barang dan jasa Palestina kepada mitra dagang potensial di Indonesia,” kata Sekretaris Direktorat Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Moga Simatupang lewat keterangan resmi di Jakarta, Kamis.

Dengan demikian, lanjutnya, para pengusaha Indonesia dapat mengidentifikasi produk maupun investasi apa yang potensial dilakukan kerja sama dengan Palestina

Lokakarya tersebut merupakan salah satu rangkaian misi dagang Pemerintah Palestina ke Indonesia. Acara tersebut dibuka Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair SM Al Shun, serta dihadiri Wakil Ketua Kamar Dagang Indonesia bidang Timur Tengah Mufti Hamka Hasan dan Delegasi Misi Dagang Palestina.

Moga melanjutkan, sebagai mitra Kementerian Ekonomi Nasional Palestina pada The Standing Committee for Economic and Commercial Cooperation of the Organization of the Islamic Cooperation (COMCEC) Trade Working Group, hubungan dagang Indonesia dan Palestina masih memiliki peluang besar untuk ditingkatkan.

Baca juga: Indonesia mitra dagang penting Palestina di tengah blokade Israel

Pemerintah Indonesia berencana memberikan kemudahan bagi produk-produk Palestina masuk ke Indonesia sebagai bentuk dukungan konkret pemerintah dalam peningkatan hubungan dagang tersebut.

Data Badan Pusat Statistik menunjukkan, total perdagangan Indonesia-Palestina pada 2018 mencapai 3,5 juta dolar AS, di mana ekspor Indonesia tercatat sebesar 2,8 juta dolar AS atau naik 34 persen dibanding 2017; sedangkan impornya sebesar 727 ribu dolar AS atau naik 113 persen.

Produk-produk ekspor Indonesia ke Palestina meliputi ekstrak, esens, dan konsentrat kopi, teh ; pasta; roti, pastri, kue, biskuit, dan peralatan toko roti; piring, alas, dan perkakas dari karet vulkanisir; arang kayu.

Produk impor utama Indonesia dari Palestina adalah kurma segar atau dikeringkan dan minyak zaitun dan fraksi lainnya dari zaitun. Impor kedua produk dari Palestina tersebut sebelumnya dikenai tarif Most Favored Nation (MFN).
Baca juga: Pemerintah harapkan misi dagang Palestina tarik investor Indonesia

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019