Mataram (ANTARA) - Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Amanat Nasional melakukan penjajakan politik untuk mengusung Maman menghadapi Bupati Bima Hj Indah Damayanti Putri (IDP) dalam Pilkada Kabupaten Bima tahun 2020.
Ketua DPD PAN Kabupaten Bima, Muhammad Aminurlah mengatakan penjajakan bersama PKS itu dilakukan untuk menjalin sebuah koalisi mendapatkan dukungan politik terhadap keinginannya maju sebagai salah satu kandidat bupati Bima periode 2020-2025.
"Kami ingin maju ini bukan sekadar narasi, tapi sebuah keinginan membangun daerah. Apalagi selama 10 tahun ini saya sudah tahu bagaimana pengelolaan daerah," ujarnya, di Mataram, Kamis.
Muhammad Aminurlah atau akrab disapa Maman ini, mengaku sudah menjalin komunikasi politik dengan PKS sejak lama, dimulai dari DPD PKS Kabupaten Bima dan sekarang bersama DPW PKS NTB. Dirinya juga sudah melakukan penjajakan dengan partai-partai lainnya, seperti Gerindra, Demokrat, dan NasDem.
"Insya Allah, mudah-mudahan bisa 'connect' terhubung dengan seluruh partai," katanya pula.
Selain intens membangun komunikasi dengan sejumlah parpol, anggota DPRD Kabupaten Bima tiga periode ini mengaku sudah bertemu dengan Gubernur NTB H Zulkieflimansyah yang juga Ketua Tim Pemenangan Pemilu Daerah DPW PKS NTB untuk membicarakan keinginannya maju dalam Pilkada Kabupaten Bima pada 2020.
"Saya diminta oleh Pak Gubernur untuk ikut berkompetisi pada Pilkada Kabupaten Bima, dan Pak Gubernur berpesan Bima itu butuh perubahan dan butuh orang yang ikhlas," ujar Maman lagi.
Selain itu, lanjut Maman, sebelum benar-benar maju, Gubernur minta dirinya melakukan survei terlebih dahulu untuk mengetahui seberapa besar elektabilitas di masyarakat.
"Memang harapan Pak Gubernur saya maju. Tapi supaya hasilnya bagus, Pak Gubernur minta kita survei dulu, karena gubernur sendiri ingin ada perubahan juga di Bima," katanya.
Baca juga: Bupati Bima meninggal dunia
Maman menyatakan sudah memiliki konsep bagaimana Bima ke depan dibangun.
Menurutnya, Kabupaten Bima memiliki sumber daya alam (SDA) yang luar biasa jika dikelola dengan baik, hanya saja selama ini potensi tersebut tidak pernah dimaksimalkan. Padahal, jika digarap dengan serius bisa menjadi pendapatan yang luar biasa bagi daerah, sehingga daerah tidak lagi terlalu berharap banyak dana dari transfer pemerintah pusat.
Tinggal sekarang disiapkan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni untuk menjalankan itu, selain penerbitan izin usaha supaya investor tertarik berinvestasi di Bima dipermudah agar mampu menurunkan angka kemiskinan serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Begitu juga keamanan wilayah juga harus terjaga dengan baik.
Karena itu, ke depan dirinya akan bangun dan perkuat hubungan dengan muspida, muspika bahkan hingga tingkat RT. ''Jangan ada lagi kesenjangan sosial di Bima," ujarnya.
Ketua DPW PKS NTB H Abdul Hadi mengaku tidak menampik jika PAN tengah melakukan penjajakan politik dengan partainya untuk mendorong Maman maju dalam kontestasi Pilkada Bima. Meski demikian, pihaknya juga tengah menyiapkan sejumlah kader terbaik yang dimiliki oleh DPD PKS Kabupaten Bima.
"Masih dalam proses penjajakan dan pengkajian peluang untuk melakukan koalisi. Bahkan, penjajakan seperti ini diperluas dengan partai-partai lain tidak hanya PAN," ujarnya lagi.
Menurut Abdul Hadi, PKS sudah membentuk Tim Pemenangan Pemilu Wilayah (TPPW) dan Tim Pemenangan Pemilu Daerah (TPPD) untuk melakukan penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati serta wali kota dan wakil wali kota pada tujuh daerah di NTB yang akan melaksanakan Pilkada Serentak 2020.
"Tim sudah bekerja melakukan pengkajian dan melakukan penganalisaan terhadap peluang-peluang yang akan dihadapi dalam pilkada nanti, termasuk akan melakukan kerja-kerja survei pada masing-masing kabupaten dan kota yang akan menghadapi perhelatan pilkada. Karena target kita jelas PKS menang di setiap pilkada," katanya pula.
Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2019