Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal perdagangan Rabu, mengalami penurunan akibat aksi ambil untung (profit taking) setelah dua hari mengalami penguatan. Hingga pukul 09.45 JATS indeks melemah 10,816 poin (0,46 persen) untuk berada di posisi 2.408,800, sedangkan indeks LQ45 juga juga bergerak negatif 3,245 poin (0,62 persen) ke level 516,917. Analis Riset PT Paramitra Alfa Sekuritas, dalam ulasan pasarnya, mengatakan pergerakan indeks mengalami "profit taking" setelah menguat selama dua hari terakhir. Beberapa saham yang mengalami aksi ambil untung diantaranya saham Bumi Resources yang terkoreksi Rp100 menjadi Rp6.000, Aneka Tambang tergerus Rp25 ke posisi Rp3.400, Bakrie Plantations melemah Rp10 ke harga Rp1.800, Astra Agro Lestari turun Rp250 ke Rp26.700 dan Internasional Nickel menurun Rp250 menjadi Rp7.000. Selain itu, penurunan indeks juga disebabkan indeks terpengaruh penurunan bursa Wall Street AS, dengan indeks Dow Jones Industrial Average pada Selasa malam ditutup 16,04 poin (0,13 persen) menjadi 12.532,59. Menurut Paramitra, indeks Dow Jones melemah seiring dengan keluarnya data "consumer confidence" (indeks keyakinan konsumen) yang menurun. Indeks harga rumah Standard & Poor`s yang menyebutkan turunnya harga rumah AS di Januari juga menjadi penyebab turunnya optimisme investor di negeri tersebut. Kondisi inilah yang menyebabkan perdagangan saham di BEI kembali sedikit didominasi yang turun sebanyak 57 dibanding yang naik 51, sedangkan 39 stagnan dan 311 efek belum aktif diperdagangkan. (*)

Copyright © ANTARA 2008