"Selama ini Gerindra berada di luar kekuasaan sebagai oposisi, maka dengan pertemuan ini, semakin memperkuat dugaan bahwa Gerindra akan bergabung dengan koalisi 01," kata Atang, di Kupang, Kamis.
Ia mengemukakan hal itu, berkaitan pertemuan Megawati Soekarnoputri-Prabowo, di rumah pribadi Megawati, di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Rabu (24/7).
Juga baca: Memaknai pertemuan Megawati-Prabowo
Juga baca: Pertemuan Megawati-Prabowo dinilai bermakna ganda
Juga baca: Muhaimin: Pertemuan Jokowi-Prabowo-Mega kuatkan kebersamaan masyarakat
Menurut dia, jika Partai Gerindra bergabung ke koalisi 01, maka Prabowo dan Partai Gerindra akan meninggalkan gerbong politik aliran keagamaan, yang selama dua kali pilpres menjadi basis dukungan untuk Prabowo namun selalu menuai kekalahan.
Atang berkata, Prabowo dan Partai Gerindra menyadari politik nasionalis yang selama ini melekat pada visi Partai Gerindra ternyata tidak mampu menyatu dengan politik aliran keagamaan untuk mengalahkan gerbong partai nasionalis.
Karena itu, mendekatnya Prabowo dan Partai Gerindra ke Megawati dan PDI Perjuangan semakin mempertegas pelemahan kekuatan politik partai berbasis agama Islam. "Selain berakhirnya hubungan kedua kekuatan yang selama pilpres mengusung gerakan perubahan," kata Atang.
Pewarta: Bernadus Tokan
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019