Banda Aceh (ANTARA) - Ketua Harian KONI Aceh Kamaruddin Abu Bakar menyatakan Aceh menargetkan finis posisi 10 besar dalam PON XX di Papua pada 9-21 September 2020. Empat tahun lalu, Aceh finis urutan ke-17.
Ia menjelaskan, sejak awal Maret lalu KONI Aceh telah melakukan pemusatan latihan daerah atau Pelatda guna mempersiapan atlet menghadapi Pra-PON XX dan Porwil X dan sejauh ini atlet-atlet Aceh terus mengalami pentingkatan dan semakin matang menghadapai kualifikasi PON XX.
“Alhamdulillah Pelatda kita sedang berlangsung, bahkan ada beberapa yang sudah Pra PON XX. November nanti ada Porwil X di Bengkulu, tim kita Aceh sudah siap untuk berangkat, ada 11 cabang olahraga kita yang akan merebut tiket menuju PON XX Papua,” kata Abu Bakar di Banda Aceh, Rabu.
Sekretaris KONI Aceh M Nasir Syamaun menjelaskan Pelatda dibagi ke dalam empat kategori prioritas.
Pertama, berisikan para atlet yang sudah pernah mendapatkan medali PON, lalu yang kedua kedua berisi para atlet yang pernah menyabet medali dalam kejuaran nasional dan terus menunjukkan grafik naik dalam dua tahun terakhir.
Baca juga: Warga Mimika pertaruhkan harga diri sukseskan PON 2020
“Kategori satu dan dua itu sebenarnya sama, mereka akan melakukan Pelatda selama delapan bulan, yakni empat bulan desentralisasi dan empat bulan sentralisasi,”kata Nasir.
Untuk prioritas ketiga adalah para atlet dengan pembinaan sudah mulai bagus dan menujukkan perkembangan baiki. Ada 11 cabang olahraga yang mengikuti Pelatda kategori ini dan mereka akan melaksanakan hanya Pelatda desentralisasi selama tiga bulan.
Sedangkan prioritas keempat adalah untuk para atlet yang terus berkenbang selama pembinaan namun belum melihat peluang terbesarnya. Terdapat 18 cabang olahraga dalam kategori ini dan akan hanya melaksanakan Pelatda desentralisasi selama satu bulan.
“Karena mamang anggaran kita terbatas jadi kita coba membangun (kategori prioritas) terhadap cabang-cabang olahraga tersebut dalam menghadapi Porwil dan Pra PON XX,” tutup Nasir.
Baca juga: Tim bola voli DKI Jakarta ujicoba ke Thailand
Pewarta: Irman Yusuf
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2019