Pekanbaru (ANTARA News) - Banjir yang melanda wilayah Provinsi Riau meluas dan menggenangi tujuh kabupaten dan kota, bahkan lebih dari 100 orang di Kota Pekanbaru terpaksa mengungsi.
Kepala Badan Kesejahteraan Sosial (BKS) Riau, Humizri, menyebutkan tujuh wilayah administratif yang dilanda banjir itu adalah Kota Pekanbaru, Kota Dumai, Kabupaten Kampar, Kabupaten Kuantan Singingi, Kabupaten Indragiri Hulu, Kabupaten Rokan Hulu, dan Kabupaten Pelelawan.
"Banjir di dua kabupaten yakni Kampar dan Inhu (Indragiri Hulu) sudah berkurang, namun banjir di wilayah Kota Pekanbaru ketinggian air mencapai satu hingga 1,5 meter," katanya di Pekanbaru, Selasa.
BKS Riau mengaku belum mengetahui jumlah rumah penduduk yang tergenang banjir.
"Belum ada laporan masuk, namun demikian hingga saat ini dipastikan belum ada korban jiwa akibat bencana banjir," kata Humizri.
Ia mengingatkan masyarakat yang tinggal di tepian sungai untuk mewaspadai kemungkinan meluapnya air sungai, terutama pada saat turunnya hujan.
BKS Riau juga telah mengirim bantuan bahan makanan dan tenda darurat ke kabupaten dan kota yang terkena banjir.
"Kami juga sudah berkoordinasi dengan dinas kesehatan dan Palang Merah Indonesia untuk mempersiapkan tenaga medis dan obat-obatan," katanya seraya menambahkan, jika diperlukan BKS Riau akan mengirimkan air bersih dan dapur umum.
BKS juga telah memperkuat koordinasi antara Satkorlak dengan Satlak di tingkat kabupaten dan kota hingga kecamatan untuk penyaluran bantuan.
Hal itu dimaksudkan agar penyaluran bantuan dapat merata dan tepat sasaran sehingga tidak ada lagi warga korban banjir di daerah terisolir yang tidak mendapatkan bantuan.
(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008