"Pertama kali dalam sejarah KNPI berdiri kita membentuk Koperasi Nasional Pemuda Indonesia. Kita luncurkan koperasi tersebut sekaligus aplikasinya untuk mendukung kegiatan koperasi tersebut," kata Bendahara Umum KNPI, Reza Eka Pahlevi dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu.
Baca juga: KNPI: Menteri muda perlu pengalaman pimpin organisasi pemuda
Di aplikasi tersebut nanti semua anggota bisa bertransaksi membeli pulsa, tiket pesawat, tiket kereta, hotel dan lainnya.
Menurutnya, hal ini merupakan terobosan di organisasi KNPI, bahkan bisa dibilang belum pernah ada sebelumnya.
"Kebetulan kita kan pengurus baru, kita mencoba untuk membikin terobosan-terobosan yang bisa berdampak positif untuk kepemudaan, gerakan kita senyap tetapi berhasil," katanya.
Reza melihat potensi yang ada di anggota-anggota KNPI, ini membutuhkan sebuah wadah untuk mengakomodasinya.
"Saya ingin seluruh pengurus KNPI yang ada keinginan untuk maju, yang ingin mendapatkan penghasilan lebih dapat kita akomodasi. Caranya, perlu ada wadah, koperasi adalah wadah yang paling tepat saat ini," tutur Reza yang juga didaulat sebagai Ketua Koperasi Nasional Pemuda KNPI ini.
Baca juga: KNPI konsolidasikan pemuda Indonesia kolaborasi dengan Jokowi-Ma'ruf
Reza menjelaskan membentuk koperasi ini kurang lebih sebulan dan tidak ada hambatan berarti karena semua pihak mendukung.
"Insya Allah harga kita di aplikasi ini lebih murah dari pada harga di pasar, tiket pesawatnya lebih murah nanti. Keuntungan untuk koperasi tentu saja anggota akan merasakan margin yang didapat dari penjualan-penjualan tersebut," katanya.
Terhadap terobosan ini, Wakil ketua bidang advokasi dan luar negeri Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin), Nachrowi Ramli mengapresiasi aplikasi koperasi bentukan KNPI itu. Bahkan, Nachrowi merasa gembira karena koperasi sedang bergeliat.
"Kalau KNPI mendirikan koperasi pemuda, segera mendekat ke Dekopin. Kita membina dan kita buka jalur," katanya.
Ia menilai koperasi yang ada di Indonesia saat ini sudah bagus berkat Presiden Jokowi dan para menterinya. Namun, memang sekarang tahapan strukturisasi, revitalisasi sedang dalam penilaian. Kalau koperasi tidak sesuai aturan, jelas akan ditutup.
Di kesempatan terpisah, peneliti Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Eko Listiyanto juga menyambut positif aplikasi koperasi buatan KNPI.
Dia berharap aplikasi itu sebagai upaya inovasi ke arah pelayanan untuk mendekatkan koperasi ke generasi muda atau milenial.
"Positif saja untuk bisa menembangkan pendekatan koperasi di era digital. Tidak hanya koperasi, lembaga keuangan juga harus begitu. Ini positif," katanya.
Baca juga: KNPI siap menjadi fasilitator rekonsiliasi
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Eddy K Sinoel
Copyright © ANTARA 2019