Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah akan berusaha menjaga program-program prioritas dan mengikat dari ancaman pemotongan anggaran Kementerian dan Lembaga (KL) senilai 15 persen, agar tetap berjalan sebagaimana rencana awal, kata Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Paskah Suzetta. "Anggaran prioritas nasional tidak dipotong. Yang mengikat, seperti kenaikan gaji tidak dipotong. Sementara yang menjadi prioritas Kementerian Lembaga (KL)-lah yang akan dipotong," ujarnya, usai memberi pengarahan kepada sejumlah pejabat eselon I beberapa KL di Gedung Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Selasa. Dia mengatakan, pemotongan anggaran akan dikecualikan terhadap anggaran program yang terkait dengan delapan prioritas nasional, seperti Pekerjaan Umum (PU). Menurut dia, dipertahankannya anggaran prioritas nasional membuat pemerintah tetap akan mempertahankan target penurunan kemiskinan menjadi 14 hingga 16 persen dan pengangguran menjadi 8 hingga 9 persen pada 2009. Sementara itu, Deputi Kementerian PPN/Kepala Bappenas Bidang Kemiskinan, Ketenagakerjaan dan Usaha Kecil-Menengah (UKM), Prasetijono Widjojo, memperkirakan bahwa upaya penurunan angka kemiskinan dan pengangguran hanya akan mencapai batas atas target pemerintah akibat situasi yang ada sekarang ini. "Penambahan target inflasi jadi 6,5 persen jelas akan pengaruhi upaya pengurangan kemiskinan, tapi masih di dalam kisaran target pemerintah," katanya. Untuk pengurangan pengangguran, Prasetijono, berharap Departemen Tenaga Kerja (Depnaker) mempertahankan anggaran untuk Badan Latihan Kerja (BLK), meskipun diharuskan memotong anggaran departemen hingga 15 persen. "Saya minta kepada Depnaker untuk tidak mengutik-utik itu, karena itu kunci supaya SDM bisa masuk ke pasar," katanya menambahkan. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008