Jakarta (ANTARA) - Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komaruddin menyebutkan Yusril Ihza Mahendra, Mahfud MD dan Erick Thohir merupakan nama yang cukup potensial mengisi jatah kursi menteri dari kalangannya profesional.
"Yang berjasa kepada Pak Jokowi, misalkan Mahfud MD dulu pernah menjadi bakal cawapresnya, bisa saja mendapatkan posisi menteri atau jaksa agung yang setingkat menteri," kata Ujang Komaruddin di Jakarta, Rabu.
Begitu juga Erick Thohir, namanya tentu diperhitungkan setelah berhasil mengantarkan Jokowi menjadi pemenang Pemilu Presiden 2019.
Erick Thohir diberi kepercayaan menjadi Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf, dan kepercayaan tersebut dibalas dengan hasil yang memuaskan.
Sementara Yusril Ihza Mahendra juga tergabung dalam kandidat menteri dari jalur profesional karena sisi profesinya lebih menonjol dibanding jabatan politiknya di parpol.
Baca juga: Resistensi tinggi, oposisi gabung Jokowi via "reshuffle" kabinet
Baca juga: Analis politik: Menteri Jokowi harus miliki terobosan
Baca juga: Yang berpotensi menjadi calon menteri Jokowi
Yusril didaulat menjadi Ketua tim kuasa hukum pasangan Presiden terpilih Joko Widodo-Ma'ruf sepanjang masa pilpres lalu.
"Pak Yusril walaupun dia ketua umum partai tapi dia basisnya kan dosen, ahli hukum, sebagai profesional, jadi posisinya kuat," kata dia.
Nama-nama yang menjadi calon menteri dalam kabinet di periode kedua kepemimpinan Presiden Joko Widodo mulai hangat diperbincangkan publik beberapa minggu terakhir.
Bahkan sempat beredar di media sosial daftar nama calon menteri Kabinet Kerja Jilid II yang belakangan dikonfirmasi sebagai informasi hoaks.
Banyak pihak seakan tidak sabar ingin tahu lebih cepat siapa yang akan ditunjuk Presiden Jokowi untuk membantu menyelesaikan tugas-tugasnya di jajaran kabinet.
Hal itu menurut Ujang Komaruddin membuat orang meraba-raba siapa kandidat menteri yang akan dipilih Presiden Jokowi.
Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019