disepakati penambahan program, di mana sebelumnya hanya Learning Express (LeX) sekarang menjadi Lex Pluss dan Spinn program internasional
Makassar (ANTARA) - Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Makassar kembali mendapat kesempatan untuk memperpanjang kontrak kerja sama dengan Singapore Polytechnic pada bidang inovasi sosial.
Berdasarkan keterangan resmi di Makassar, Rabu, kerja sama inovasi sosial itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman kedua pihak di Ruang Singapore Polytechnic International (SPi), Rabu.
Dekan FKIP Unismuh Makassar Erwin Akib menyampaikan kerja sama itu sebagai program lanjutan antara Singapore Polytechnic bersama FKIP Unismuh Makassar yang sebelumnya pada 2016-2019 disebut Learning Express Program (Lex) untuk jangka waktu 2020 hingga 2023.
"Dalam penandatanganan MoU (Memorandum of Understanding) ini disepakati penambahan program, di mana sebelumnya hanya Learning Express (LeX) sekarang menjadi Lex Pluss dan Spinn program internasional," katanya.
Kedua program tersebut, kata Erwin, akan tetap bergerak di bidang inovasi sosial dan akan lebih fokus kepada tindak lanjut hasil temuan-temuan di program Lex serta akan lebih komperhensif menuju inovasi sosial global.
Nantinya, katanya, program kerja sama internasional tersebut juga melibatkan peran dan kerja sama antara masing-masing mahasiswa ataupun dosen-dosen Singapore Polytechnic dan Unismuh Makassar.
Penandatanganan kerja sama itu, dihadiri Daniel Tong (Country Manager), Andrew Tan (SPI Deputy General Manager), Goh Siak Koon (SPI General Manager), Wee Eng Soon (Country Manager), Lee Weijun ( Country Manager), Ng Aik Min ( Country Manager ) beberapa staf yang terlibat langsung dalam program LeX.
Pada kesempatan tersebut, Erwin Akib juga diajak langsung oleh Lee Weijun yang juga Training Manager, Global Learning SPi untuk melihat galeri prototipe yang merupakan hasil dari pelaksanaan program Sosial Inovasi yang dilakukan mahasiswa Unismuh dan Singapore Polytechnic sejak 2017-2019.
Saat ini, Unit Kerjasama dan Publikasi Internasional (UKPI) FKIP Unismuh yang dibentuk oleh Dekan FKIP juga sedang menjajaki kerja sama dengan Jepang, yaitu Kanaza Institute Technology (KIT) dalam program Students Exchange.
"Sementara ini pihak Kanazawa sedang mengajukan proposal ke Pemerintah Jepang, dan semoga pengajuan proposal ini berjalan lancar," katanya.
Komunikasi yang terbangun sampai saat ini, yakni jika proposal diterima maka pihak Kanazawa akan mengundang lima mahasiswa dan satu dosen FKIP berkunjung ke Jepang selama tujuh hari pada program Sakura Science Students Exchange.
Baca juga: Perdana, Prodi Biologi FKIP Unismuh Makassar raih Akreditasi B
Baca juga: Tingkatkan kapasitas dosen, Unismuh Makassar gandeng British Council
Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2019