Jakarta (ANTARA News) - Anggota Panitia Anggaran DPR, Rama Pratama, mengatakan semua asumsi dalam RAPBNP 2008 sudah disepakati dalam rapat Panitia Anggaran DPR di Jakarta, Senin malam. "Sudah gak ada lagi yang belum disepakati, semua sudah disepakati, nanti siang rencananya postur APBNP secara keseluruhan dibahas," kata Rama, di sela rapat paripurna DPR, di Jakarta, Selasa. Rama mengakui, anggaran belanja negara secara detail memang belum selesai pembahasannya, karena Panja Belanja Panitia Anggaran akan membahasnya kemudian. Rama menyebutkan, asumsi yang disepakati antara lain asumsi suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI) tiga bulan sebesar 7,5 persen. "Dasarnya DPR ingin arah kebijakan ekonomi ke depan lebih mendukung sektor riil. Dengan penurunan suku bunga diharapkan akan menurunkan juga suku bunga kredit yang pada gilirannya akan memicu sektor riil," katanya. DPR, kata Rama, dengan penurunan asumsi suku bunga itu, peluang BI melakukan manuver menjadi dipersempit. "Itu kita akui apalagi dengan target kurs yang juga diperkuat, sehingga memang kemarin BI juga sudah memberikan konsiderannya dan pada akhirnya dia bisa menyetujui keputusan politik ini," katanya. Rama menyebutkan, kesepakatan di Komisi VII DPR yang terkait dengan asumsi volume konsumsi BBM juga sudah disepakati di Panitia Anggaran DPR. "Asumsi volume konsumsi BBM dikembalikan ke 35,5 juta kiloliter, dengan 1,5 juta kiloliter sebagai cadangan," kata anggota DPR dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu. (*)
Copyright © ANTARA 2008