Jakarta (ANTARA) - Indonesia menjadi salah satu mitra dagang penting di tengah blokade Israel terhadap ruang gerak perekonomian bangsa Palestina, demikian disampaikan Direktur Perkembangan Perdagangan dari Kementerian Keuangan Palestina Jawad Almuty di Jakarta, Rabu
"Awal bulan ini delegasi Indonesia sudah berkunjung ke Jericho dan Hebron. Saat ini delegasi Palestina mengunjungi Indonesia. Ini merupakan sebuah bukti bahwa hubungan Indonesia dan Palestina sangat kuat," ujar dia.
Meskipun Israel terus mempersempit ruang gerak ekonomi, namun Almuty mengatakan produk-produk Palestina seperti kurma, minyak zaitun dan furnitur mampu menembus pasar Internasional sehingga dapat memperkuat perekonomian dalam negeri.
Karena itu, Almuty mengapresiasi langkah pemerintah Indonesia yang sejak 2018 membebaskan bea impor dua produk Palestina, yakni kurma dan minyak zaitun, serta meyakini Indonesia akan terus membantu pertumbuhan ekonomi Palestina.
"Indonesia bersama Palestina berkomitmen meningkatkan perekonomian kami di tengah tantangan yang kami hadapi," kata dia.
Terkait dengan lokakarya bisnis dan investasi Palestina "Export-led Prosperity, Made in Palestine" di Jakarta, Almuty mengharapkan mitra potensial di Indonesia dapat mengetahui secara detail produk-produk unggulan Palestina.
"Kami berharap lokakarya ini memberikan gambaran secara utuh mengenai potensi-potensi yang dimiliki Palestina," kata dia.
Baca juga: KADIN optimistis volume perdagangan Indonesia-Palestina meningkat
Baca juga: Dubes undang pengusaha Indonesia berinvestasi di Palestina
Baca juga: Palestina minta Indonesia bebaskan bea masuk 61 produk
Pewarta: Azis Kurmala
Editor: Azizah Fitriyanti
Copyright © ANTARA 2019