Singapura (ANTARA News) - Harga minyak dunia terus melemah di perdagangan Asia, Selasa, di tengah kekhawatiran melemahnya permintaan energi AS dan menguatnya kembali (rebound) dolar AS dari penurunan tajam baru-baru ini, kata para dealer.Dalam perdagangan pagi, kontrak utama New York, minyak mentah jenis untuk pengiriman Mei, jatuh 89 sen menjadi 99,97 dolar AS per barrel.Kontrak ditutup pada 100,86 dolar AS di lantai perdagangan Senin di New York Mercantile Exchange.Sementara minyak mentah jenis Brent North Sea, London, untuk pengiriman Mei turun 96 sen menjadi 98,90 dolar AS setelah berada pada 99,86 dolar AS, Senin. "Pemulihan dolar AS telah menekan turun harga minyak," kata said Victor Shum, seorang analis konsultan energi Purvin and Gertz yang berbasis di Singapura. Mata uang AS telah pulih signifikan setelah turun ke posisi terendah 1,5905 terhadap euro dalam lebih dari sepekan lalu. Kejutan kenaikan penjualan rumah di AS juga turut menyediakan dorongan bagi dolar AS. Euro diperdagangkan pada 1,5432 dolar pada perdagangan pagi di Asia. Melemahnya mata uang AS mendorong permintaan untuk minyak dalam dolar karena menjadi lebih murah untuk para pembeli yang menggunakan mata uang kuat. Permintaan energi AS kemungkinan akan melambat jika pertumbuhan ekonominya melemah, demikian AFP.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008