Wakil Bupati Kabupaten Mojokerto, Pungkasiadi di Mojokerto, Rabu mengatakan, Kecamatan Trowulan, sangat unggul di beberapa bidang, salah satunya dari sektor pariwisata.
"Kecamatan Trowulan unggul dengan elemen religi dan atmosfir budaya yang kental. Kecamatan Trowulan masuk sebagai kawasan strategis, sehingga kami dorong semua potensi tersebut agar lebih naik, terutama pada sektor wisata," katanya saat rembug desa di Kecamatan Trowulan.
Ia menjelaskan, untuk mendukung pengembangan potensi di kecamatan itu, pihaknya telah menggelontorkan sejumlah dana yang diperuntukkan di beberapa desa di kecamatan itu.
"Empat desa di Kecamatan Trowulan, digerojok bantuan keuangan desa (BK Desa) senilai total Rp2,6 miliar tahun ini," katanya.
Wabup juga menekankan pemberian BK desa dimaksudkan, untuk mempercepat pembangunan di pedesaan, guna menyeimbangkan pertumbuhan perekonomian Kabupaten Mojokerto.
"Namun hal tersebut juga butuh sinergi dengan seluruh elemen masyarakat demi terwujudnya pengembangan potensi tersebut," ujarnya.
Ia mengatakan, pembangunan dimulai dari desa sesuai instruksi pusat.
"Prinsip kami adalah pemerataan di segala bidang, termasuk potensi wisata ini harus didorong untuk dikembangkan lagi," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Camat Trowulan Try Rahardjo Murdianto, menjelaskan, ada empat desa yang mendapatkan bantuan tersebut tersebut antara lain Desa Bejijong Rp300 juta, Domas Rp500 juta, Watesumpak Rp600 juta, dan Tawangsari sebesar Rp1,2 miliar.
Pihaknya juga mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan penuh Pemkab Mojokerto, terlebih Kecamatan Trowulan terus menunjukkan prestasi.
"Di antaranya masuk 6 besar lomba 10 Program Pokok PKK yang akan dilakukan penilaian pada 29 Juli di Desa Jatipasar," ujarnya.
Di Kecamatan Trowulan banyak lokasi wisata sejarah di antaranya candi-candi peninggalan kerajaan Majapahit seperti, Candi Brahu, Candi Bajangratu, Candi Tikus, Candi Wringinlawang, Pendopo Agung, Kolam Segaran.
Baca juga: BPCB Trowulan temukan dinding pembatas di Situs Sekaran
Baca juga: Balai Arkeologi Yogyakarta bakal lanjutkan penelitian Situs Sekaran
Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019