Penjualan dilakukan di toko daring resmi sponsor Liga 1, Shopee. Pengumuman terkait hal itu dilakukan di Jakarta, Rabu siang.
"Dengan adanya penjualan ini, suporter kami jadi lebih mudah mendapatkan barang-barang resmi klub. Bagi manajemen, itu sangat membantu untuk meningkatkan penjualan kami," ujar Direktur Operasional Madura United Annisa Kosasih.
Annisa sendiri enggan menyebutkan berapa target pemasukan dari perdagangan via toko daring. Dia hanya berharap seragam resmi Madura United terjual sebanyak-banyaknya.
"Di Shopee kami menjual seragam resmi meliputi seragam kandang, tandang dan 'jersey' ketiga. Berkaca dari sebelumnya, hasil dagang pernak-pernik resmi cukup siginifikan untuk membiayai operasional klub," katanya.
Manajemen klub Semen Padang yang diwakili Direktur Pemasaran Harry Leswara juga menyatakan merasa terbantu dengan adanya penjualan produk resmi di toko daring.
Apalagi, penggemar Semen Padang tersebar di seluruh wilayah di Indonesia.
"Orang Padang, orang Minang, kan, ada di mana-mana. Jadi penjualan daring sangat membantu sekali," kata Harry.
Sementara, sedikit berbeda dengan klub-klub lain, Bhayangkara FC menjual produk khusus di toko daring resminya. Selain seragam reguler, mereka juga menyediakan baju bertanda tangan pemain.
Hal itu dilakukan demi menarik minat para pencinta sepak bola nasional.
"Kami ingin melihat dahulu pendapatannya dari toko daring seperti apa. Ke depan, kami juga berharap pasar sepak bola Indonesia ini bisa merambah pasar internasional," ujar Ali Reza.
Pihak Shopee sendiri berencana untuk mengikat kerja sama serupa dengan klub-klub Liga 1 Indonesia lainnya untuk dapat menjual produk resmi mereka secara daring.
"Integrasi itu butuh waktu, terkait kesiapan klub juga. Sampai sekarang baru lima klub saja yang siap," tutur Country Brand Manager Shopee Rezky Yanuar. ***3***
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2019