Jakarta (ANTARA News) - Banyaknya pemain -- yang dipanggil seleksi tim nasional senior Indonesia -- yang belum selesai dalam negosiasi kontrak dengan klub menjadi alasan Badan Tim Nasional (BTN) Indonesia untuk memundurkan jadwal Pelatnas. "Kami tidak ingin pemain yang telah dipilih pelatih Benny Dollo terbelah dua pikirannya saat bekerja untuk tim nasional. Mereka harus fokus," kata Wakil Ketua BTN, Hamka B. Kady, di Jakarta, Senin. Benny Dollo telah mengumumkan 35 pemain yang dipilihnya untuk mengikuti Pelatnas pada 3 Maret, sementara Pelatnas sendiri awalnya dijadwalkan dimulai pada 16 Maret. BTN lalu menunda Pelatnas hingga 23 Maret, namun kemudian pada Minggu (23/3) mengumumkan penundaan kembali Pelatnas hingga jangka waktu yang belum ditentukan. Menurut Hamka, saat ini baru klub Persik Kediri yang telah mengirim laporan mengenai pemain yang telah menandatangani kontrak. Sebagian besar klub lain, lanjut dia, belum bisa memberikan bukti surat kontrak dengan pemain yang telah dipanggil Benny Dollo. "Kasihan juga jika kontrak mereka belum jelas, tapi harus masuk Pelatnas. Mereka kan di Pelatnas hanya akan diberi uang harian, tidak digaji seperti dulu," ujar Hamka, namun ia menolak mengungkapkan berapa besar uang harian yang akan diterima para pemain itu. Oleh karena itu, BTN masih butuh waktu untuk mendata pemain mana saja yang telah menandatangani kontrak. "Untuk pemain yang kontraknya sudah selesai, kami segera mengirimkan surat pemberitahuan untuk siap dipanggil masuk Pelatnas," jelas Hamka. Sebelum lawan Yaman Mengenai pelaksanaan Pelatnas, Hamka menyatakan paling lambat ke-35 pemain itu akan dikumpulkan tujuh hari sebelum pertandingan persahabatan melawan Yaman yang dijadwalkan pada 27 April. "Kalau bisa sebaiknya 10 hari sebelum pertandingan itu. Paling lambat tujuh hari. Jika pada saat itu kontrak mereka dengan klub juga belum jelas, apa boleh buat mereka tetap harus ikut berkumpul," katanya. Berdasarkan jadwal, Indonesia akan melakukan serangkaian pertandingan persahabatan, yaitu menghadapi timnas Yaman tanggal 27 April, klub besar Jerman Bayern Munchen pada 20 Mei, timnas Tajikistan pada 1 Juni, dan 8 Juni melawan timnas Selandia Baru. Mengenai tempat berlangsungnya pertandingan persahabatan tersebut, menurut Hamka, BTN belum menentukan stadion yang akan dipakai. "Kami belum memastikan stadion mana yang akan dipakai. Bisa di Jakarta, bisa juga di kota lain," ujarnya. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008