Jakarta (ANTARA News) - PT PLN (Persero) kembali menenderkan pengadaan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar (high speed diesel/HSD) untuk memenuhi kebutuhan pembangkitnya. Dalam pengumuman tender di sejumlah media massa nasional di Jakarta, Selasa, volume HSD yang ditenderkan mencapai 450.000 kiloliter untuk periode 2008 sampiai 2010. Kebutuhan BBM tersebut diperuntukkan bagi pembangkit yang berlokasi di Pontianak, Kalbar sebanyak 150.000 kiloliter dan Tanjung Batu, Samarinda, Kaltim sebesar 300.000 kiloliter. PLN membuka kesempatan kepada perusahaan berminat mengikuti tender mendaftarkan diri antara 26 Maret hingga 31 Maret 2008 ke Kantor Pusat PLN, Jakarta. Sedang, jadwal pengambilan rencana kerja dan syarat pelelangan pada 1 April hingga 3 April 2008. Sebelumnya, PLN telah menenderkan pengadaan HSD ke dua lokasi pembangkit tersebut. Namun, meski menjadi penawar terendah, PLN menyatakan PT Aneka Kimia Raya Tbk (AKR) gagal memasok HSD ke dua lokasi tersebut karena tidak memenuhi persyaratan administrasi yang ditetapkan dalam tender. AKR menawarkan alpha atau biaya distribusi ditambah marjin sebesar 7,45 persen untuk pembangkit di Pontianak sebesar 50 ribu kiloliter dan 8,3 persen buat pembangkit di Samarinda sebanyak 100 ribu kiloliter. Sedang, dalam tender lainnya, PT Shell Indonesia dinyatakan sebagai pemenang tender pengadaan BBM sebanyak 850 ribu kiloliter. Shell akan memasok BBM ke pembangkit Belawan, Medan, Sumut sebanyak 250 ribu kiloliter dan Grati, Jatim 600 ribu kiloliter dengan alpha sebesar 1,95 persen. Tender pengadaan BBM merupakan upaya PLN memenuhi patokan alpha dalam APBN. (*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008