Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyatakan melakukan politik "nasi goreng" yang dapat "meluluhkan hati" Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pada pertemuan tertutup kedua tokoh tersebut di kediaman Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta, Rabu.
"Pertemuan ini seharusnya sudah terjadi sejak beberapa waktu sebelumnya, tapi karena sama-sama repot dengan kegiatan pemilu dan lainnya, baru dapat terlaksana hari ini," kata Megawati kepada pers, di kediamannya, usai pertemuan.
Baca juga: Megawati mengaku lakukan "politik nasi goreng" kepada Prabowo
Baca juga: Prabowo dan Megawati komit terhadap keutuhan NKRI
Baca juga: Megawati-Prabowo makan siang bersama di sebuah meja bundar
Pada pertemuan tersebut, Megawati didampingi Ketua DPP PDI Perjuangan Prananda Prabowo dan Puan Maharani, serta mantan Sekjen PDI Perjuangan Pramono Anung.
Sedangkan, Prabowo Subianto tampak didampingi oleh Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani dan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhi Prabowo.
Menurut Megawati, Prabowo pernah menanyakan kapan bisa makan nasi goreng bersama yang kabarnya nasi goreng masakan ibu Megawati itu enak.
Setelah membuktikan makan nasi goreng, pada pertemuan hari ini, kata Megawati, Prabowo menyebut bahwa nasi goreng masakannya sangat enak. "Sering-sering diundang makan nasi goreng ya Bu," katanya.
Presiden kelima RI ini menambahkan, bagi seorang perempuan politisi, ada bagian yang dapat mudah meluluhkan hati laki-laki. "Itu namanya politik nasi goreng, yang ternyata ampuh," katanya.
Pada kesempatan tersebut, Prabowo menambahkan, bahwa nasi goreng masakan Megawati sangat enak. "Waktu mencoba masakan nasi gorengnya, saya sampai nambah," katanya.
Pewarta: Riza Harahap
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019