Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengajak semua komponen bangsa dan juga para pemimpin di seluruh Indonesia untuk bersama-sama menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh bangsa saat ini. Ajakan tersebut disampaikan Presiden Yudhoyono saat menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1429 Hijriah di Istana Negara, Jakarta, Senin malam. "Dari sifat yang dicontohkan Rasul, ada beberapa sifat yang kita pahami yaitu sabar, tegar, tawakal dan tetap bersyukur. Selain itu juga sifat bertanggung jawab dan terus berikhtiar," kata Presiden. Mencontoh sifat Rasulullah tersebut, Presiden mengajak segenap pemimpin di seluruh Indonesia untuk bersama-sama menyelesaikan permasalahan yang dihadapi bangsa dengan mencontoh suri tauladan yang diperlihatkan Nabi Muhammad SAW. "Masalah yang saat ini terjadi, ada yang berasal dari masa lalu, ada pula yang terjadi saat ini serta masalah yang terjadi akibat situasi internasional," paparnya. Kepala Negara mengatakan dalam menyelesaikan masalah, para pemimpin harus bersikap sabar dan terus berikhtiar. "Tak jarang kita mendapat cemooh atau cercaan dari sejumlah pihak, namun kita tetap harus mengemban amanah dengan baik," tegasnya. Acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1429 Hijriah yang dimulai pukul 20.10 WIB tersebut juga dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Ibu Mufidah Kalla serta anggota kabinet Indonesia Bersatu. "Ibu Ani Yudhoyono meminta maaf tidak dapat hadir dalam kesempatan ini karena sakit. Menurut dokter, sakitnya itu karena kelelahan usai kunjungan ke sejumlah negara mendampingi saya beberapa waktu lalu," kata Presiden Yudhoyono. Pembacaan ayat suci Al Quran dibacakan oleh juara I Putra Seleksi Tilawatil Quran Nasional (STQN) terbatas tahun 2007 Herfan dan saritilawah oleh Rosdiana. Dalam acara itu uraian hikmah Maulid Nabi Muhammad SAW disampaikan oleh Rektor IAIN Walisongo Semarang Prof Dr. H Abdul Djamil, MA. Dalam ceramahnya, Abdul Djamil mengatakan momentum Maulid Nabi harus dijadikan titik memupuk solidaritas umat sehingga Islam dapat menjadi agama yang memberikan rahmat bagi lingkungan sekitarnya. "Peranan pemimpin juga cukup penting untuk mewujudkan hal tersebut," paparnya. Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Istana Negara tersebut berakhir pada pukul 21.45 WIB dan dihadiri sekitar 500 undangan dari berbagai kalangan termasuk mahasiswa.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2008