Palangka Raya (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Tengah bersama panitia haji provinsi tahun 2019 terus memantau intensif kondisi jamaah calon haji kloter 11 Kota Palangka Raya yang mengalami insiden kecelakaan bus terbalik saat menuju Embarkasi Syamsuddinor di Banjarbaru, Kalimantan Selatan pada Selasa(23/7) malam.

"Bahkan untuk sisi kesehatan, tim kesehatan dari Kalteng terus berkoordinasi dengan tim kesehatan embarkasi di Banjarbaru," kata Kakanwil Kemenag Kalteng Masrawan saat dikonfirmasi dari Palangka Raya, Rabu.

Hal tersebut dilakukan guna memastikan kondisi para korban kecelakaan bus dalam keadaan baik dan siap berangkat ke Tanah Suci.

Bus kloter 11 jamaah calon haji asal Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah pada Selasa (23/7) malam mengalami kecelakaan saat akan bertolak menuju embarkasi Banjarmasin, di Kabupaten Banjar Baru, Provinsi Kalimantan Selatan.

Baca juga: Kalteng siapkan perda permudah layanan haji
Dia mengungkapkan, insiden tersebut terjadi saat salah satu bus mengalami hilang kendali yang berakibat bus keluar jalur hingga bus terperosok di tepi jalan yang berakibat bus terbalik.

Dia menambahkan, dari insiden itu diketahui jamaah yang ada di dalam bus itu hanya mengalami luka ringan kecuali beberapa jamaah yang harus dirujuk ke rumah sakit umum daerah Kabupaten Pulang Pisau untuk mendapat perawatan akibat terkena pecahan kaca sebelum akhirnya diberangkatkan menuju embarkasi.
Masrawan pun mengimbau para keluarga untuk tidak cemas berlebihan dengan kondisi para jamaah dan menyerahkan semua kepada petugas yang berwenang.

"Alhamdulillah seluruh jamaah kloter 11 Palangka Raya termasuk yang mengalami insiden dalam kondisi baik dan siap untuk berangkat. Namun kami tetap melakukan pendampingan," katanya.

Di sisi lain pihaknya atas nama panitia haji Kalimantan Tengah meminta maaf terkait adanya insiden tersebut serta terkait adanya penundaan keberangkatan jamaah calon haji kloter 10.

"Untuk kloter 10 awalnya dijadwalkan berangkat Selasa (23/7) pukul 10.00 WIB malam namun karena pesawat harus dilakukan perbaikan maka rombongan ini harus diberangkatkan tadi se kitar pukul 10.00," katanya.

Meski demikian, lanjut dia, kondisi tersebut tidak mempengaruhi dan tidak mengganggu jadwal keberangkatan haji asal Provinsi Kalimantan Tengah terutama saat tiba di Arab Saudi.

Pihaknya pun meminta keluarga yang ditinggal berhaji terus mendoakan keselamatan dan kemudahan sehingga para jamaah lancar dalam menunaikan seluruh rangkaian ibadah rukun Islam ke lima itu.
Baca juga: Pemberangkatan jamaah haji Kalteng dibagi enam kloter
Baca juga: JCH Kalteng gagal berangkat melalui Embarkasi Antara Tjilik Riwut

Pewarta: Rendhik Andika
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019