Tangerang (ANTARA News) - Penyanyi dangdut dilarang tampil goyang seksi di wilayah Kota Tangerang, Banten guna menghindari kerawanan sosial dan berkaitan dengan Peraturan Daerah (Perda) No. 8 Tahun 2005 tentang pelarangan pelacuran di daerah tersebut. "Bila ada penyanyi dangdut yang manggung menggunakan pakaian seksi, dapat menimbulkan birahi terutama bagi anak-anak dan remaja, maka akan berbahaya," kata Walikota Tangerang, H. Wahidin Halim kepada wartawan, Senin. Dia mengatakan, dalam beberapa kali pertemuan dengan tokoh ulama maupun pemuka masyarakat diperoleh kesimpulan bahwa daerah tersebut tertutup bagi penyanyi yang goyang erotis apalagi mengenakan pakaian seksi yang mengumbar aurat. Pernyataan walikota tersebut terkait dengan pencekalan pihak Pemkot Tangerang kepada penyanyi dangdut Dewi Persik untuk manggung di Tangerang karena dalam setiap penampilan Dewi Persik selalu mengenakan pakaian yang seksi dan aksi goyangnya dicemaskan dapat mengundang birahi kaum adam. Penyanyi dangdut lainnya, Inul Daratista juga pernah dicekal karena para tokoh masyarakat setempat beraksi dan melarang penampilan Inul yang juga dinilai terlalu seksi. Menurut dia, pihak Pemkot Tangerang tidak alergi dengan penyanyi dangdut atau aliran musik lain bila penyanyi tersebut tampil dengan pakaian yang sopan. Pada setiap HUT Pemkot Tangerang tanggal 28 Pebruari panitia selalu mengundang band terkenal maupun menyanyi dangdut untuk menghibur masyarakat dengan catatan berpenampilan yang wajar. Dia menambahkan, tujuan Perda Pemkot Tangerang adalah untuk menghindari perbuatan maksiat yang bisa terjadi pada masyarakat dan untuk mewujudkan harapan menuju wilayah yang memiliki moto ahlakul karimah. Selain itu, Pemkot Tangerang juga menerapkan Perda No. 7 Tahun 2005 tentang pelarangan penjualan minuman keras bagi warganya. Seseorang yang mabuk akibat miras akan sulit untuk bertindak positif, dan mereka cenderung melakukan tindakan kriminalitas, sehingga upaya pelarangan penjualan minuman keras itu merupakan langkah terbaik, katanya. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008