Tolitoli (ANTARA News) - Jalur transportasi darat yang menghubungkan Kabupaten
Tolitoli dengan kabupaten-kabupaten tetangganya di Sulawesi Tengah, terutama di bagian selatan dan utara, kini terganggu oleh tanah longsor.
Sebagian badan jalan ambrol sehingga telah menghambat arus distribusi barang dan jasa ke kabupaten ini.
Uyo Hamid, warga asal Kecamatan Dondo, yang ditemui Senin mengatakan, longsor
sebagian besar terjadi di Kecamatan Basidondo, tepatnya di desa Sibaluton-- sekitar 75 kilometer arah selatan Tolitoli.
"Tadi malam kami melintas di Sibaluton, ada beberapa titik longsoran. Sebagian badan jalan sudah sempit karena ambrol," kata dia yang mengaku baru tiba di
Tolitoli, Minggu malam.
Akibat longsor tersebut pengguna jalan terpaksa dari Palu, Gorontalo, serta daerah tertangga lain, harus ekstra hati-hati terutama pada malam hari agar terhindar dari kecelakaan.
Menurut Uyo, sampai tadi malam sejumlah titik longsor belum diberi tanda peringatan, sehingga dikhawatirkan bisa rawan kecelakaan terutama pada malam hari.
Longsor yang terjadi pada sejumlah titik tersebut diakibatkan tingginya curah hujan dalam sepekan terakhir.
Hujan mengguyur Kabupaten Tolitoli terutama pada sore hingga malam hari.
Bencana alam tanah longsor juga terjadi di kilometer empat pada arah utara Tolitoli. Longsor yang terjadi sejak akhir pekan lalu, hingga kini masih menyisahkan tumpukan tanah.
Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Tolitoli mengerahkan sebuah alat berat dan sampai siang ini masih terus dilakukan pembersihan.
"Tadi saya lewat di kilometer empat, bekas-bekas longsor masih dibersihkan
sehingga arus lalulintas menuju Pelabuhan Dede sedikit terganggu," kata Hambali (35), warga Tolitoli yang baru melintas di kilometer empat.
Akibat bencana alam ini, distribusi aliran listrik ke bagian utara Tolitoli sempat terputus karena sebuah tiang listrik ikut tergusur tanah longsor. Namun kini sudah normal kembali, setelah mendapatkan perbaikan petugas PLN setempat.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian diperkirakan mencapai
ratusan juta rupiah.
PDAM Terputus
Selain bencana tanah longsor, banjir juga menghajar sebagian wilayah di Kabupaten Tolitoli, sehingga merusak infrastruktur perekonomian.
Bahkan jaringan distribusi air bersih milik PDAM Ranting Dondo terputus dihajar banjir, sehingga mengakibatkan ratusan rumah di desa Malulu serta beberapa desa tetangga sempat tidak bisa menikmati air bersih selama beberapa hari.
Namun, kata Uyo menambahkan, jaringan air bersih kembali normal setelah petugas PDAM setempat menurunkan tim teknis untuk memperbaiki kerusakan.
(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008