Pasuruan (ANTARA News) - Akibat blokade warga di Porong, Sidoarjo, empat rangkaian kereta api dari Banyuwangi, Jember, Malang ke Surabaya terhenti di Stasiun Kereta Api Bangil, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Senin (24/3).
Ratusan penumpang telantar di stasiun tersebut dan terpaksa melanjutkan perajalanan dengan berganti moda transportasi umum, seperti bus dan mobil penumpang umum (MPU).
Kepala Stasiun Kereta Api Bangil, Adji Djulianto, menyebutkan keempat perjalanan kereta api yang terhenti di Stasiun Bangil masing-masing KA Penataran jurusan Blitar - Malang - Surabaya, dan KA Bisnis Cantik Ekspres jurusan Jember - Surabaya.
Selain itu, KA Sri Tanjung jurusan Banywangi - Jember - Surabaya - Jogjakarta, dan KA Bisnis Mutiara Timur jurusan Banyuwangi - Jember - Surabaya.
"Kereta yang akan datang pukul 14.26 WIB nanti akan saya kembalikan lagi ke Banyuwangi," kata Adji.
Disebutkannya, KA Penataran jurusan Blitar - Malang - Surabaya yang datang di Stasiun Bangil pukul 08.23 langsung dikembalikan lagi ke Blitar lewat Malang.
Begitu juga KA Bisnis Cantik Ekspres jurusan Jember- Surabaya yang datang pukul 09.30 dikembalikan lagi ke Jember. Sedangkan KA Sri Tanjung jurusan Banyuwangi - Jember - Surabaya - Jogjakarta yang datang di Stasiun Bangil pukul 12.45 dialihkan lewat Malang- Blitar - Kertosono langsung ke Jogjakarta.
KA Bisnis Mutira Timur jurusan Banyuwangi - Jember - Surabaya yang diperkirakan akan datang pukul 14.26 juga akan dikembalikan lagi ke Banyuwangi.
Kekacauan perjalanan kereta api dari Banyuwangi maupun Malang ke arah Surabaya akibat blokade warga Porong membuat para penumpang yang turuan di Bangil kebingungan. Untuk melanjutkan perjalanan ke Surabaya para penumpang akhirnya meminta penjelasan petugas di stasiun.
Ratusan penumpang yang turun di Stasiun Bangil akhirnya terpaksa melanjutkan perjalanan dengan terpaksa berganti moda transportasi, seperti bus, dan Mobil Penumpang Umum (MPU) ke menuju Surabaya.
Sementara perjalanan mobil ke Surabaya lewat Porong juga terhenti karena jalan raya satu-satunya itu diblokade warga.
Para warga yang akan ke Surabaya terpaksa harus memutar kemndaraan mereka lewat Mojosari, sedangkan yang akan ke Sidoarjo terpaksa turun di Porong dan melanjutkan perjajalanan dengan jalan kaki menembus blokade warga. (*)
Copyright © ANTARA 2008