Denpasar (ANTARA News) - Menteri Kesehatan Siti Fadillah Soepari menyatakan Indonesia menduduki peringkat ketiga di dunia sebagai penyumbang penyakit tuberkulosis (TB), dengan temuan penderita baru setiap tahunnya tidak kurang dari 500.000 orang.
"Dari penderita TB baru tersebut, 300 orang di antaranya meninggal dunia," kata Menkes dalam sambutan tertulis dibacakan Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Depkes, dr I Nyoman Kandun MPH, di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kerobokan, Bali, Senin.
Pada acara peringatan Hari TB Sedunia 2008, Menkes Siti Fadillah mengatakan, negara peringkat pertama yang penderita TB-nya terbanyak adalah India dengan 815.000 kasus baru setiap tahunnya.
Posisi kedua diduduki oleh China dengan penderita baru setiap tahunnya sebanyak 595.000 kasus.
Situasi global TB selama 2006 tercatat 9,2 juta kasus baru, 1,7 juta orang di antaranya meninggal dunia atau setiap 25 orang per 100.000 penderita TB, termasuk di antaranya mereka terinfeksi HIV.
Menkes Siti Fadillah menambahkan, khusus di Indonesia dari 500.000 kasus TB baru, hampir separuhnya adalah penyakit menular. Penyakit tersebut hampir menyebar di seluruh daerah di Tanah Air.
"Hampir tidak ada daerah yang bebas dari TB di Indonesia," ujar Menkes dalam acara yang dihadiri Menteri Hukum dan HAM Andi Mattalata dihadapan para napi dan tahanan Lapas Kerobokan.
Prevalensi TB di Indonesia dibedakan dalam tiga regional dari yang tertinggi di kawasan timur meliputi Kalimantan, Papua, Maluku, NTB dan NTT mencapai 210/100.000.
Kawasan sedang meliputi Sumatera dengan kasus TB 160/100.000 dan kategori rendah Jawa-Bali tercatat 64 per 100.000 penduduk.
Berkat berbagai upaya penanggulangan, telah menunjukkan penurunan kejadian TB yakni dari 128,7 per 100.000 penduduk pada tahun 1998 menjadi 115 per 100.000 penduduk tahun 2003 dan 2006 tercatat 105 per 100.000 penduduk.
Penderita TB baru tersebut diharapkan menurun di masa-masa mendatang, seiring meningkatnya kesadaran masyarakat akan arti penting kesehatan dan kebersihan lingkungan, ujar Menkes Siti Fadillah. (*)
Copyright © ANTARA 2008