Mata uang bersama euro sedikit berubah pada 1,1147 dolar AS setelah menyentuh 1,1144 dolar AS, tingkat terendah sejak 31 Mei. Mata uang ini telah kehilangan lebih dari 0,5 persen pada perdagangan hari sebelumnya.
Tokyo (ANTARA) - Kurs euro tergelincir ke level terendah dua bulan pada perdagangan Asia, Rabu pagi, karena pasar menunggu untuk mengukur sikap Bank Sentral Eropa (ECB) tentang kebijakannya di tengah menggelembungkan harapan bahwa pada akhirnya bisa menurunkan suku bunga dan bergabung dengan tren pelonggaran global.
Mata uang bersama euro sedikit berubah pada 1,1147 dolar AS setelah menyentuh 1,1144 dolar AS, tingkat terendah sejak 31 Mei. Mata uang ini telah kehilangan lebih dari 0,5 persen pada perdagangan hari sebelumnya.
ECB mengadakan pertemuan kebijakan pada Kamis (25/7/2019). Ekspektasi pasar bagi bank sentral untuk memangkas suku bunga sebesar 10 basis poin telah sedikit surut, tetapi bank sentral masih berharap untuk memberikan panduan dovish, membuka jalan untuk pelonggaran pada September.
"Upaya dalam pasar mata uang untuk menentukan dalam gerakan atau bahasa dovish oleh ECB telah mengumpulkan kecepatan selama beberapa hari terakhir, yang mengarah ke penurunan tajam euro," kata Yukio Ishizuki, ahli strategi mata uang senior di Daiwa Securities.
"Poin kuncinya adalah tidak harus apakah ECB mengurangi (suku bunga) minggu ini atau tidak, tetapi bahasa apa yang (Presiden Mario) Draghi gunakan mengenai arah kebijakan."
Euro juga terlihat terbebani ketika pound merosot ke level terendah dua tahun setelah Boris Johnson pada Selasa (23/7/2019) memenangkan kontes untuk menjadi perdana menteri Inggris berikutnya dan mengangkat momok Brexit tanpa kesepakatan.
Sterling menyentuh posisi lebih rendah pada 1,2436 dolar AS di jalur kerugian untuk hari keempat berturut-turut dan merayap mendekati 1,2382 dolar AS, palung dua tahun yang terjadi pekan lalu.
Dolar stabil di 108.230 yen, didukung imbal hasil surat utang negara AS yang naik ke level tertinggi satu minggu di tengah surutnya penghindaran risiko investor, menyusul beberapa kemajuan dalam negosiasi perdagangan AS-China.
Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dan pejabat senior AS akan melakukan perjalanan ke Shanghai pada Senin (29/7/2019) untuk pertemuan perdagangan langsung dengan para pejabat China, Bloomberg melaporkan pada Selasa (23/7/2019), mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya.
Greenback juga terangkat setelah Washington pada Selasa (23/7/2019) mencapai kesepakatan untuk menaikkan batas pinjaman pemerintah. Menurut para analis, peningkatan pinjaman AS akan memperketat suplai uang dalam sistem perbankan negara itu dan pada gilirannya mendukung dolar.
Indeks dolar AS naik tipis ke tertinggi lima minggu di 97,746, mengikuti kenaikan hampir 0,5 persen pada hari sebelumnya.
Dolar Australia turun sekitar 0,15 persen ke level terendah 12 hari di 0,6992 dolar AS terhadap greenback yang lebih kuat secara luas.
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019