Semarang (ANTARA News) - Harapan sejumlah kalangan agar Gubernur Jawa Tengah Ali Mufiz bisa kembali mencalonkan menjadi gubernur tertutup sudah setelah DPP Partai Demokrat menegaskan tidak akan mengubah pasangan yang diusung pada Pemilihan Gubernur Jateng 2008."DPP Partai Demokrat tetap pada keputusan semula yakni mencalonkan Pak Sukawi sebagai cagub dengan cawagub Pak Sudharto," kata Ketua Korwil Jateng DPP Partai Demokrat Agus Hermanto di Semarang, Minggu petang.Agus didampingi Sukawi Sutarip yang juga Ketua Partai Demokrat (PD) Jateng dan Wali Kota Semarang tersebut menyampaikan klarifikasi sehubungan dengan isu PD akan menarik dukungan terhadap Sukawi. Ali Mufiz sebelumnya memang melamar sebagai cagub lewat PDIP namun gagal. Kegagalan ini memicu spekulasi akan ada partai lain yang memberi kesempatan Mufiz sebagai cagub. Selain PD yang dikabarkan melirik Ali Mufiz, sebelumnya PKB juga disebut-sebut juga ingin menarik Mufiz sebagai cagub. Namun DPP PKB akhir pekan lalu menegaskan tetap mengusung Agus Soeyitno-Kholiq Arif yang mendapat dukungan mayoritas pada Musyawarah Kebangkitan DPW PKB Jateng bulan lalu. Agus Hermanto menegaskan, DPP PD tidak pernah memiliki rencana untuk mengubah pasangan yang telah disepakati bersama PKS yang menjadi mitra koalisi pilgub. "DPP juga tidak pernah melakukan komunikasi dengan PKB untuk mengubah nama cagub. Keputusan Partai Demokrat tetap sama," katanya. Ia berharap, penegasan yang disampaikan tersebut mengakhiri informasi simpang-siur yang sebelumnya sempat beredar di media bahwa PD akan menarik dukungan terhadap Sukawi. Menurut Agus, rumor bahwa PD akan menarik dukungan terhadap Sukawi itu diembuskan untuk menyudutkan dan menjatuhkan reputasi pasangan cagub-cawagub yang diusung koalisi PD-PKS. "Kami tidak akan melayani (provokasi,red) lebih jauh. Cukup hanya memberi klarifikasi," katanya. Sukawi mengatakan, sampai saat ini tim pendukungnya masih solid dan tidak terpengaruh rumor negatif karena itu pihaknya tidak mengalami kesulitan melakukan konsolidasi ke bawah. Ia menolak menyebutkan hasil survei karena hasil survei bukan untuk mendongkrak popularitas melainkan untuk kalangan internal. "Kemenangan sejati ya pada tanggal 22 Juni 2008," katanya menyebut tanggal pelaksanaan Pemilihan Gubernur Jateng.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008